digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada struktur perkerasan lentur, modulus kekakuan campuran beraspal (Smix) adalah propertis bahan utama yang sangat bergantung pada modulus kekakuan aspal (Sbit) dan komposisi volumetrik campuran. Pada tahun 1954, Van der Poel memperkenalkan sebuah nomogram untuk memperkirakan modulus kekakuan aspal (Sbit) berdasarkan hasil pengujian penetrasi dan titik lembek aspal yang dikaitkan dengan waktu pembebanan (t) dan suhu lapisan perkerasan (T) (Van der Poel, 1954). Pada awal dekade 1990-an alat Dynamic Shear Rheometer (DSR) mulai digunakan sebagai alat uji aspal yang bersifat fundamental untuk mengkarakterisasi sifat reologi secara mekanistik yang selanjutnya melahirkan Spesifikasi Aspal Performance Grade (PG) (SHRP A-410,1994). Anderson dan rekan-rekan menyatakan bahwa nomogram Van der Poel masih memiliki tingkat akurasi yang cukup baik terhadap hasil pengujian DSR pada suhu aspal diatas suhu ruang dan waktu pembebanan yang singkat (SHRP A-367,1994). Nomogram Van der Poel masih digunakan untuk memperkirakan nilai modulus kekakuan aspal dalam perencanaan struktur perkerasan lentur secara mekanistik, pada tahun 1998 Shell memperkenalkan versi digital dari nomogram tersebut dalam bentuk software Penelitian ini dilakukan untuk mengkonformasi kedekatan antara nilai modulus kekakuan aspal dari nomogram dan hasil pengujian dari alat DSR. Serangkaian pengujian penetrasi, titik lembek dan DSR pada berbagai kondisi penuaan, suhu dan pembebanan dilakukan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengkonformasi kedekatan antara modulus kekakuan aspal dari nomogram Van der Poel terhadap hasil uji DSR. Hasil pengujian dan perhitungan menunjukan bahwa nomogram Van der Poel masih memiliki tingkat akurasi yang baik terhadap hasil uji DSR pada rentang suhu dan waktu pembebanan tertentu, tingkat akurasinya menurun seiring peningkatan nilai strain, penurunan suhu dan bertambahnya penuaan aspal.