digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dunia ini telah memasuki era digital dimana kita bias membuat dan menggunakan teknologi di berbagai aspek kehidupan. Era digital termasuk di dalamnya adalah internet yang setelahnya melahirkan sosial media. Ada banyak sosial media, salah satu yang paling terkenal adalah Instagram. Instagram adalah platform aplikasi untuk berbagi foto dan vidio yang bisa di akses dari smartphones. Instagram telah melahirkan fenomena baru yang disebut Micro Celebrity. Micro Celebrity ini biasanya digunakan oleh beberapa perusahaan untuk menjadi Key Opinion Leader (KOL) perusahaan tersebut. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kenapa ordinary user di Instagram menjadi Micro Celebrity menurut theory of planned behavior. Penelitian ini juga menganalisis apa yang harus diperlukan untuk menjadikan mereka sebagai key opinion leader dan bagaimana Micro Celebrity menggunakan personal influence setelah mereka dipekerjakan oleh perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan interview mendalam dengan enam orang Micro Celebrity dari enam kategori berbeda sebagai key informant. 30 pertanyaan di berikan kepada mereka dengan dasar theory of planned behavior dan two step flow of communication (personal influence) untuk mendapatkan data pengalaman personal yang hasilnya akan di tunjukan dalam bentuk analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Micro Celebrity lebih terpengaruh oleh subjective norms daripada attitude towards behavior atau perceived behavioral control. Micro Celebrity ini mempunyai value proposition sebagai dasar untuk membuat rate card sebagai harga mereka dan pertimbangan ketika menerima tawaran kerja dari sebuah perusahaan. Micro Celebrity juga mempunyai value proposition yang membedakan mereka dari yang satu dengan yang lainnya. Micro Celebrity juga dapat membantu awareness untuk perusahaan yang mereka bantu. Hasil penelitian dapat membantu perusahaan startup maupun online shop untuk mendapatkan ilmu mengenai Micro Celebrity untuk menggunakan mereka di dalam bagian bisnisnya.