digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Etika merupakan seperangkat prinsip pedoman untuk program, kebijakan, dan keputusan perusahaan dalam bisnis. Etika organisasi untuk melakukan bisnis dapat mempengaruhi reputasi, produktivitas, dan batas pemasukan. Bisnis etis menjadi isu penting bagi PT. Pos Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk bersaing dengan perusahaan lain dalam menarik pelanggan. Perilaku etis pada bisnis sebagai salah satu isu untuk mencapai tujuan perusahaan. Fokus penelitian ini adalah mengeksplorasi iklim etika di Sub-Direktorat Sumber Daya Manusia di PT. Pos Indonesia, karena untuk menjaga etika bisnis dibutuhkan Sub-Direktorat Sumber Daya Manusia di PT. Pos Indonesia sebagai sistem kunci dalam proses pengiriman dan pemantauan etika bisnis untuk disampaikan kepada pegawai. Penulis menggunakan metode campuran dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dan kualitatif. Ethical Climate Questionnaire (ECQ) oleh Victoria dan Cullen (1983) ada sembilan dimensi seperti: Minat Pribadi, Laba Perusahaan, Efisiensi, Persahabatan, Minat Tim,Tanggung jawab sosial, Moralitas Pribadi,Peraturan dan Prosedur Perusahaan, dan Kode Hukum Profesional. Untuk menganalisis hasilnya digunakan wawancara mendalam untuk menentukan iklim etika. Hasil kuesioner menunjukkan dimensi moralitas pribadi membutuhkan peningkatan di Sub-Direktorat Sumber Daya Manusia PT. Pos Indonesia. Ada dua faktor yang berkontribusi pada moralitas pribadi yaitu praktik organisasi dan diseminasi tentang peraturan dan kode etik. Sarannya adalah program sosialisasi tentang regulasi dan kode etik dan yang kedua melakukan pendampingan dan konseling untuk meningkatkan moralitas pribadi.