digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TS PP SONNY D.J. MAILANGKAY 1-COVER.pdf


2008 TS PP SONNY D.J. MAILANGKAY 1-BAB 1.pdf

2008 TS PP SONNY D.J. MAILANGKAY 1-BAB 2.pdf

2008 TS PP SONNY D.J. MAILANGKAY 1-BAB 3.pdf

2008 TS PP SONNY D.J. MAILANGKAY 1-BAB 4.pdf

2008 TS PP SONNY D.J. MAILANGKAY 1-BAB 5.pdf

2008 TS PP SONNY D.J. MAILANGKAY 1-BAB 6.pdf

2008 TS PP SONNY D.J. MAILANGKAY 1-PUSTAKA.pdf

Kayu dibutuhkan untuk dijadikan bahan bangunan, dan dari sisi yang lain kayu dalam bentuk pohon berfungsi menjaga keseimbangan alam. Kelangkaan kayu di pasaran sebagai bahan bangunan semakin dirasakan oleh para pelaku rancang bangun beberapa tahun terakhir ini.Di daerah Minahasa Provinsi Sulawesi Utara, kayu banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bahan utama pembuatan rumah tinggal. Berdasarkan pengamatan di lapangan, proses pelaksanaan konstruksi rumah kayu Minahasa mengakibatkan banyak sisa-sisa potongan kayu akibat takikan untuk pertemuan kayu. Disisi lain, pelaksanaan konstruksi membutuhkan waktu relatif lama. Solusi yang diusulkan untuk mengurangi material kayu terbuang dan mempersingkat waktu yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi tanpa mengurangi kekuatan struktur pada balok adalah mengganti sistim sambungan takik pada setiap pertemuan kolom dan balok, dengan menggunakan konektor.Berdasarkan hasil riset, setelah mengganti sistim takik dengan sistim konektor, prosentase berkurangnya jumlah takikan = 31,8 %. Volume kayu terbuang berkurang 48,4 %. Alokasi waktu penyelesaian berkurang 35,5 %. Berarti untuk membuat satu rumah kayu Minahasa tipe 63, dapat menghemat sebanyak 0,21 m3 balok kayu gergajian atau = 0,34 m3 kayu bulat. Waktu penyelesaian pekerjaan berkurang 16 hari dari total keseluruhan waktu 45 hari, menjadi 29 hari.Sistem struktur dan konstruksi rumah kayu Minahasa dapat diterapkan pada perancangan bangunan perkuliahan Program Studi Teknologi Kayu Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado, dengan modifikasi pada sistem sambungan dan modul struktur.