Perpustakaan Digital ITB

Sebagai salah satu negara berkembang, beberapa daerah di Indonesia perlahan menjadi urban yang ditandai oleh arus urbanisasi yang sangat cepat. Pengaruh urbanisasi memiliki beberapa dampak sosial dan lingkungan, yakni terlihat dengan meningkatnya jumlah ruang terbuka hijau publik yang digunakan sebagai wadah interaksi sosial oleh masyarakatnya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ruang terbuka publik adalah salah satu elemen penting pada lingkungan perkotaan dan sangat berkontribusi pada kualitas hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan hubungan antara ruang terbuka hijau publik dengan kualitas hidup di Kota Metro yang diharapkan dapat meningkatkan fungsi ruang terbuka hijau publik itu sendiri untuk mencapai kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan tiga studi area yang dinilai dengan menggunakan persepsi masyarakat serta karakteristik ruang terbuka publik. Tingkat kepuasan pengunjung ruang terbuka publik adalah ukuran kunci dari individu secara subyektif. Oleh karena itu, informasi berdasarkan metode analisis berbasis kuesioner diperlukan untuk menguji kemampuan data untuk memahami sikap pengunjung terhadap karakteristik dan persepsi ruang terbuka publik. Selanjutnya untuk menganalisis karakteristik dan persepsi menggunakan analisis deskriptif untuk melihat hubungan dua variabel (ruang terbuka publik dan kualitas hidup). Studi ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kualitas hidup dan elemen ruang terbuka hijau publik. Hubungan antara kualitas hidup dan elemen ruang terbuka publik jelas dalam aksesibilitas, kegiatan, fasilitas, manajemen, lingkungan alam, dan intensitas tidak berlaku untuk Taman Merdeka, Taman Samber dan Taman Mulyojati. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ruang terbuka publik yang dirancang dengan baik dan dikelola dengan baik mendorong lebih banyak interaksi dan meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat.