Evaluasi kinerja struktural dilakukan dengan pengujian lendutan untuk mengetahui kondisi dan kapasitas struktural perkerasaan terhadap beban lalu
lintas. Evaluasi struktural dengan menggunakan metode AAHSTO 1993 (back calculation) dimaksudkan untuk mengetahui umur sisa dari suatu perkerasan untuk mengetahui seberapa besar penurunan struktural dan fungsionalnya. Back Calculation dengan metoda AASHTO 1993 menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan evaluasi tebal overlay dari suatu perkerasan
kaku. Pada metode Asphalt Institute (MS-17) menentukan tebal overlay dapat diklasifikasikan menjadi dua metode yaitu metode tebal efektif dan metode lendutan. Metode lendutan pada Asphalt Institute (MS-17) untuk analisa tebal overlay memerlukan pengukuran lendutan pada surface untuk menentukan kondisi struktural pada perkerasan. Untuk mendesain tebal lapis tambah menggunakan metode tebal efektif harus terlebih dahulu mengetahui kekuatan dari tanah dasar (subgrade) yaitu Modulus Resilient (Mr) yang dapat ditentukan dari CBR atau R-Value. Analisis sensitivitas parameter-parameter untuk mengetahui bagaimana perbedaan tebal lapis tambah overlay dan parameter apa yang mempengaruhi terhadap perbedaan tebal lapis tambah overlay pada metodemetode tersebut. Hasil analisis metode AASHTO 1993 menunjukkan bahwa ketebalan overlay terbesar adalah 19,54 cm sedangkan hasil analisis metode Asphalt Institute (MS-17) ketebalan overlay terbesar adalah 25,39 cm. Tebal overlay yang dibutuhkan dalam metode Asphalt Institute (MS-17) lebih besar dari
metode AASHTO 1993 dikarenakan pengaruh temperatur pada analisis metode lendutan Asphalt Institute (MS-17) cukup besar sehingga pengaruh data temperatur permukaan yang tinggi menghasilkan temperature adjustment factor (f) yang besar sehingga nilai Representative Rebound Deflection (RRD) yang dihasilkan cukup besar dan sangat besar pengaruhnya terhadap tebal overlay. Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan peninjauan kembali tingkat akurasi data yang diperlukan.
Perpustakaan Digital ITB