digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP SAMUEL ALFA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 SAMUEL ALFA K. A. NAINGGOLAN
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 SAMUEL ALFA K. A. NAINGGOLAN
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 SAMUEL ALFA K. A. NAINGGOLAN
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 SAMUEL ALFA K. A. NAINGGOLAN
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 SAMUEL ALFA K. A. NAINGGOLAN
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA SAMUEL ALFA K. A. NAINGGOLAN
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Metode block caving merupakan metode yang umum digunakan dalam kegiatan produksi bijih skala besar di dunia. Salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensi dalam ekstraksi bijih adalah kestabilan pada level produksi yang disebabkan oleh tegangan terinduksi. Salah satu hal yang mempengaruhi tegangan terinduksi pada level produksi adalah perbedaan jarak antara level undercut dan produksi. Studi mengenai panduan desain block caving telah dilakukan secara empirik oleh Laubscher (1994) dan Butcher (1999). Studi ini bertujuan untuk mengkuantifikasi beberapa pedoman yang diberikan oleh Butcher (1999) untuk menghindari kerusakan pada level produksi. Parameter yang dibahas dalam studi ini adalah perbedaan jarak antara level undercut dan produksi. Hasil studi menunjukkan bahwa semakin besar beda tinggi antara level undercut dan level produksi akan menghasilkan penurunan nilai tegangan terinduksi maksimum di level produksi. Tegangan terinduksi maksimum pada perbedaan jarak 10 m ke 15 m mengalami penurunan sebanyak 5%, pada perbedaan jarak 15 m ke 20 m mengalami penurunan sebanyak 3%, sedangkan pada perbedaan jarak 20 m ke 25 m mengalami penurunan sebanyak 1%.