digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan jumlah pengguna telepon genggam yang disertai dengan penggunaan internet di Indonesia setiap tahun berdampak pada peningkatan jumlah perusahaan financial technology (Fintech). Perusahaan fintech terbagi atas delapan bidang, salah satunya adalah investasi online. Secara umum, investasi dianggap menarik oleh sebagian besar orang indonesia. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah investor di indonesia dari tahun ke tahun. Investasi online dapat dilakukan melalui aplikasi telepon genggam dan website. Persentase masyarakat Indonesia yang melakukan investasi online melalui aplikasi telepon genggam hanya sebesar 3,24% (Kelola Student Ambassador, 2017). Untuk dapat menarik investor di Indonesia untuk menggunakan aplikasi investasi finansial online perlu diketahui faktor yang mempengaruhi intensi investor dalam melakukan investasi finansial online. Faktor yang mempengaruhi intensi investasi investor ini kemudian dijadikan dasar dalam proses perancangan perbaikan aplikasi investasi online. Pada proses pengumpulan data, diambil data-data primer dari responden yang memenuhi kriteria target pasar beberapa perusahaan fintech penyedia aplikasi telepon genggam untuk melakukan investasi online, yaitu masyarakat Indonesia yang berusia di atas 17 tahun, baik yang sudah maupun belum pernah melakukan investasi online melalui aplikasi telepon genggam. Proses pengumpulan data dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu pembuatan rancangan sampling, penyusunan kuesioner, penyebaran kuesioner tahap I dan perbaikan kuesioner, penyebaran kuesioner tahap II dan pengujian kuesioner, serta penyebaran kuesioner final. Pada proses pengumpulan data berhasil dikumpulkan data dari 255 responden. Model yang dirancang pada penelitian ini disusun oleh faktor-faktor yang terdapat pada model intensi investasi Investor Individu dengan perilaku sebagai mediator (Ali, 2011), model intensi konsumen dalam menggunakan mobile banking (Chinna, dkk., 2016), dan model perilaku konsumen dalam intensi investasi (Li, 2013). Proses pengolahan data dimulai dengan proses data clearing untuk mengeliminasi outlier dan responden yang tidak konsisten. Berdasarkan proses data clearing tersisa 200 data responden untuk diolah. Pengujian model penelitian dilakukan menggunakan metode confirmatory factor analysis (CFA) untuk pengujian model pengukuran dan structural equation modeling (SEM) untuk pengujian model struktural. Pada hasil pengujian model pengukuran, lima indikator penelitian, yaitu II2, EA3, PR1, PR2, dan UF1 dihapus. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SEM, terdapat satu faktor yang memiliki dampak positif secara langsung terhadap intensi investor dalam melakukan investasi online, yaitu sikap seseorang terhadap investasi online (attitude toward online investment). Selain itu, terdapat dua faktor yang memiliki dampak positif secara tidak langsung terhadap intensi investor dalam melakukan investasi online, yaitu tingkat kepercayaan terhadap investasi online (perceived trust) dan kegunaan investasi online (usefulness). Dengan mengacu pada hasil pengolahan data, dilakukan perancangan rekomendasi perbaikan aplikasi untuk perusahaan fintech penyedia aplikasi investasi online pada telepon genggam sehingga dapat meningkatkan intensi investor dalam melakukan investasi online. Rekomendasi perbaikan aplikasi investasi online yang diberikan tersebut adalah pembuatan kerjasama dengan influencer maupun perusahaan pada industri sejenis, pembuatan promosi dengan merchant yang menarik, minimasi waktu verifiasi proses investasi online, penambah beberapa fitur, yaitu referral, koneksi, tampilan jumlah investor dan dana kelolaan untuk produk investasi, robo-advisor, smart simulation, petunjuk penggunan bagi pengunduh baru, artikel, diskusi, dan perbandingan produk, serta pembuatan petunjuk penggunaan dalam bentuk video singka