digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proses diagenesa merupakan salah satu hal yang penting dalam batuan sedimen. Salah satu bagian dalam diagenesa batuan sedimen adalah proses reworking butiran sedimen oleh organisme, atau yang dikenal sebagai proses bioturbasi yang menghasilkan fosil jejak. Sebagai akibat dari proses bioturbasi tersebut adalah mempengaruhi nilai porositas dan permeabilitas dari batuan sedimen. Akan tetapi, penelitian mengenai hubungan antara kehadiran fosil jejak dengan nilai porositas dan permeabilitas batuan masih sangat minim. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran penampang stratigrafi pada satu lintasan dan pengamatan fosil jejak pada lapisan batupasir Formasi Halang yang kemudian dilakukan analisis porositas permeabilitas dengan menggunakan porosimetri gas helium dan petrografi untuk mengetahui nilai porositas dan permeabilitas serta mineral penyusun dari batuan fosil jejak tersebut. Hasilnya adalah daerah Cipari disusun oleh batupasir tufan, batupasir, dan batulempung pasiran. Dua belas jenis fosil jejak berhasil diidentifikasi, antara lain Arenacolites, Bergaueria, Chondrites, Cylindrichnus, Ophiomorpha, Paleophycus, Planolites, Rhizocorallium, Scolicia, Skolithos, Thalasinoides, dan Zoophycus. Berdasarkan densitas fosil jejak pada tiap lapisan, overlapping antar fosil jejak, dan keterdapatan kemas sedimen original pada tiap lapisan batupasir Formasi Halang, maka dapat dibagi menjadi enam indeks bioturbasi, yaitu indeks 0 (0%), indeks 1 (1-10%), indeks 2 (11-30%), indeks 3 (31-50%), indeks 4 (51-70%), indeks 5 (71-95), dan indeks 6 (100%). Tiga puluh sembilan cip sampel batuan telah dilakukan pengukuran porositas dan permeabilitas menggunakan gas helium sebagai media uji. Hasilnya adalah kehadiran fosil jejak pada batuan sedimen dapat meningkatkan nilai porositas dan menurunkan nilai permeabilitas. Berdasarkan pengamatan tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap nilai porositas dan permeabilitas suatu batuan kaitannya dengan kehadiran fosil jejak adalah kemas butiran, mineralogi penyusun, dan indeks bioturbasi.