digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Padi hitam merupakan jenis padi yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan bermanfaat dalam bidang kesehatan, namun padi ini belum banyak dibudidayakan karena memiliki produktivitas yang rendah. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan stimulan pertumbuhan seperti hormon GA3 untuk memacu pertumbuhan dan hasil tanaman yang diaplikasikan pada metode SRI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi GA3 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi hitam var. Cempo Ireng dan mendapatkan konsentrasi GA3 yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman padi hitam var. Cempo Ireng pada metode SRI. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 4 perlakuan konsentrasi GA3, yaitu 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm dengan 7 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan konsentrasi GA3 memberikan perbedaan yang nyata terhadap parameter pertumbuhan jumlah daun, jumlah anakan, tinggi tanaman, dan jumlah malai namun tidak berbeda nyata pada parameter pertumbuhan umur berbunga dan parameter hasil bobot kering brangkasan, bobot 1000 butir gabah, jumlah gabah isi per malai, indeks panen, dan produktivitas. Konsentrasi 0 ppm memberikan jumlah daun dan jumlah anakan tertinggi yaitu 235 daun dan 57 anakan. Konsentrasi GA3 20 ppm memberikan tinggi tanaman tertinggi yaitu 84,29 cm. Sementara jumlah malai tertinggi berada pada konsentrasi GA3 0 dan 10 ppm, sebanyak 31 malai. Konsentrasi GA3 yang memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan padi hitam var. Cempo Ireng adalah 0 ppm dengan umur berbunga 98 HST, sedangkan konsentrasi GA3 yang memberikan pengaruh paling baik terhadap hasil tanaman padi hitam var. Cempo Ireng adalah 10 ppm dan 30 ppm. GA3 10 ppm menghasilkan bobot kering brangkasan dan produktivitas tertinggi yaitu 124,77 gram dan 4,27 ton/ha, dan GA3 30 ppm menghasilkan bobot 1000 butir benih dan gabah isi per malai tertinggi yaitu 22,01 gram dan 142,57 gram.