digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan negara penghasil batubara terbesar kelima di seluruh dunia dan menghasilkan sekitar 400 juta ton per tahun. Provinsi penghasil batubara kedua dan ketiga terbesar di Indonesia adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Produksi batubara yang semakin meningkat membutuhkan infrastruktur pelabuhan. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah merancang pola operasi dan denah terminal curah kering Pelabuhan Barito, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah dengan memproyeksikan volume batubara yang melalui Pelabuhan Barito. Dari proyeksi data yang ada, selanjutnya akan dilakukan perencanaan pola operasi, perancangan jalur truk, perancangan jumlah tambatan pada dermaga dengan memperhitungkan BOR izin, perancangan lapangan penumpukan, dan perhitungan capital cost. Kapasitas pelayanan terminal batubara adalah 21,16 juta ton/tahun. Dermaga yang direncanakan memiliki 4 tambatan. Tiap tambatan memiliki satu shiploader dengan kapasitas 1.500 ton/jam. Tongkang terbesar yang akan dilayani memiliki kapasitas 9.700 DWT. Nilai capital cost pada perancangan pola operasi di terminal curah kering Pelabuhan Barito adalah Rp435.641.527.753.