digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP RANDYKA SEPTA NUGRAHA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

PT Chevron Pacific Indonesia merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas bumi yang berkonsentrasi pada eksplorasi dan produksi. PT Chevron Pacific Indonesia telah memproduksi lebih dari 12 miliar barel minyak. Semakin besar kegiatan eksplorasi dan produksi maka semakin besar pula peluang terjadinya pencemaran lingkungan akibat kegiatan eksplorasi dan produksi. Pencemaran yang kerap terjadi pada industri minyak dan gas bumi adalah pencemaran tanah. Pencemaran tanah akibat minyak bumi merupakan masalah lingkungan yang harus diatasi. Bioremediasi merupakan salah satu alternatif dalam pengolahan tanah tercemar minyak bumi. Bioremediasi merupakan metode memperbaiki kualitas tanah dengan memanfaatkan bantuan mikroba yang dapat menjadikan bahan pencemar menjadi sumber karbon atau sumber makanan mereka. Pada uji keterolahan dalam skala lab, didapatkan variasi dosis dan jenis pupuk yang paling optimum dalam mendegradasi TPH adalah variasi pupuk Urea dan TSP dengan perbandingan C:N:P senilai 100:7.5:1. Variasi ini mampu menurunkan 2.2788 % berat dalam waktu 72 hari. setelah melalui proses penilaian, landfarming dipilih sebagai teknologi yang paling sesuai dengan kondisi PT Chevron Pacific Indonesia berdasarkan aspek finansial, kemudahan dalam operasi dan pemeliharaan, reliabilitas, dan ketersediaan. Proses perancangan mencakup penentuan dimensi dan kelengkapan Treatment cell, Pre-treatment Cell, Treated Soil Pile, sistem pengelolaan lindi, sistem pemantauan, SOP, serta analisis biaya dengan memperhatikan kriteria desain dan peraturan yang berlaku.