digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Nyamplung merupakan tanaman potensial di Indonesia dimana daerah persebarannya sangat luas selain itu hampir semua bagian dari tanaman nyamplung dapat dimanfaatkan. Kegunaan nyamplung diantaranya menjadi bahan baku pembuatan biofuel dan resin alkid. Produktivitas biji nyamplung sangat tinggi antara 40-150 kg/pohon/tahun atau sekitar 20 ton/ha/tahun dan rendemen minyak nyamplung yang tinggi yaitu antara 37-58%. Penelitian ini bertujuan untuk membuat resin alkid dari minyak nyamplung sehingga dapat memaksimalkan kegunaan tanaman nyamplung. Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap sintesis dan tahap analisis hasil penelitian. Tahap sintesis dilakukan dengan variasi langkah percobaan, perbandingan mol minyak terhadap gliserol, dan variasi temperatur. Variasi rasio mol minyak dan gliserol yang digunakan adalah 1:2; 1:3; 1:4; dan 1:5. Variasi temperatur yang digunakan adalah 210 oC, 230 oC, dan 250 oC. Pada tahap sintesis, terdapat 2 tahapan proses yaitu alkoholisis dan esterifikasi. Waktu proses alkoholisis bervariasi ditentukan oleh kelarutan minyak dalam metanol, dan waktu proses esterifikasi bervariasi ditentukan oleh tercapainya angka asam 8-10. Minyak nyamplung tergolong sebagai non-drying oil dimana tidak dapat mengering jika dipaparkan ke udara terbuka, sehingga resin alkid dari minyak nyamplung harus dicampur dengan epoxy resin. Analisis yang dilakukan adalah analisis angka asam, angka iodium, densitas, viskositas, waktu pengeringan, warna, dan gugus fungsi. Variasi rasio mol minyak dan gliserol serta variasi temperatur mempengaruhi nilai angka asam, viskositas, warna, dan waktu pengeringan. Temperatur yang semakin tinggi dan gliserol yang semakin banyak akan mempengaruhi waktu reaksi dan waktu pengeringan resin alkid menjadi lebih cepat. Semakin besar penambahan gliserol dan semakin tinggi temperatur maka viskositas alkid resin menjadi semakin besar. Semakin besar penambahan gliserol pada suhu rendah, warna resin alkid akan semakin terang. Namun pada suhu tinggi, semakin besar penambahan gliserol maka warna alkid resin akan semakin gelap. Waktu pengeringan resin alkid yang paling cepat dimiliki oleh resin berbasis nyamplung tanpa melewati proses pengeringan dan pemurnian yaitu 60 menit pada suhu 50oC.