COVER NATASHA (NIM : 15214080)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 NATASHA (NIM : 15214080)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 NATASHA (NIM : 15214080)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 NATASHA (NIM : 15214080)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 NATASHA (NIM : 15214080)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 NATASHA (NIM : 15214080)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 NATASHA (NIM : 15214080)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 NATASHA (NIM : 15214080)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA NATASHA (NIM : 15214080)
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Kawasan Kuliner Gourmet Alley merupakan sebuah kawasan kuliner yang berlokasi di Jalan Dayang Sumbi, Lebak Siliwangi, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat dengan luas lahan sebesar 4344m2. Pemrakarsa dari proyek ini adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai salah satu bentuk perwujudan misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yakni memantapkan Kota Bandung sebagai kota seni budaya dan tujuan wisata. Remaja atau anak muda menjadi pengguna utama dari kawasan kuliner ini. Permasalahan proyek ini adalah bagaimana kawasan yang dirancang tidak menyebabkan kemacetan atau memberi dampak negatif bagi arus sirkulasi di luar kawasan, adanya usaha pelestarian suasana bangunan dan lingkungan Kota Bandung tahun 1930-an yang masih bertahan di sepanjang Jalan Dayang Sumbi, dan bagaimana fungsi kawasan kuliner yang dibawa dapat mewadahi terbentuknya interaksi informal untuk menghubungkan masyarakat dengan kota dan antar masyarakatnya. Permasalahan-permasalahan di atas diselesaikan melalui keluaran gagasan konsep “The Unlost Atmosphere”, “For The Local Community, To The Future Society”, dan rancangan parkir basement. Hasil perancangan akan terdiri dari beberapa massa bangunan yang akan membentuk sebuah arcade. Penggunaan material utama: bata, beton, kayu, dan batu untuk menekankan desain berlanggam Art Deco yang diakulturasikan dengan arsitektur tropis modern.
Perpustakaan Digital ITB