Dalam studi ini dihitung potensi energi arus pasang surut di Raja Ampat, Papua Barat, Indonesia berdasarkan simulasi model hidrodinamika Delft3D dengan penyelesaian 2 Dimensi Horizontal. Area geografis model meliputi 129,85 - 131,040BT dan 0,3600 - 1,160LS dengan lebar grid 175 x 125 meter. Input model terdiri dari 9 komponen pasang surut (M2, K1, O1, K2, P1, N2, S2, Q1, Mf) di syarat batas terbuka yang diperoleh dari data model global TPXO7. Simulasi dilakukan selama 30 hari, dari tanggal 1 April 2013 - 30 April 2013 dengan langkah waktu 36 detik. Hasil simulasi model berupa kecepatan arus pasang surut (pasut) dihitung potensi energinya menggunakan skema untuk turbin Gorlov dengan cut in speed 0,5 m/detik.
Arus pasang surut pada saat purnama di Selat Mansuar memiliki magnitudo maksimum sebesar 1,12 m/detik dan pada saat perbani sebesar 0,64 m/detik, pada kedua kondisi, arus bergerak ke arah timur. Magnitudo arus paling besar terjadi di Selat Sagawin adalah 1,8 m/detik ke arah timur pada saat purnama. Hasil perhitungan rapat daya energi arus laut sesaat paling tinggi berada di utara Selat Sagawin saat purnama sebesar 14 kW dan saat perbani sebesar 2,1 kW Selat Sagawin. Total rapat daya yang dihasilkan di Selat Sagawin ini selama 30 hari dari simulasi model adalah 247,372 kW dengan lama turbin dapat beroperasi selama 20 hari. Rapat daya yang dihasilkan arus pasang surut di Selat Mansuar selama 30 hari adalah 132 kW dengan lama turbin beroperasi selama 14 hari.