Indonesia adalah negara pengimpor minyak sejak tahun 2004 dan harga minyak telah menurun secara dramatis selama satu dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak guncangan harga minyak terhadap ekonomi dan indeks pertambangan. Sangat mengejutkan bahwa sedikit penelitian yang telah dilakukan terkait shocks harga minyak dan indeks pertambangan secara langsung khususnya di Indonesia. Untuk mengisi gap ini, bukti terbaru muncul menggunakan periode 2000: 01 hingga 2018: 04. Penelitian ini menggunakan model Vector Auto Regressive (VAR) dan dianalisis menggunakan Impulse Reaction Function dan Granger Causality. Pertama, kami menemukan dampapk harga minyak dunia terjadi dalam periode singkat untuk semua variable yang diteliti. Kedua, kenaikan harga minyak memberikan dampak positive jangka panjang terhadap PDB, suku Bank Indonesia, dan return di sektor pertambangan. Ketiga, dampak penurunan harga minyak tetap memberikan dampak positif jangka panjang terhadap PDB, namun sebaliknya terhadap inflasi, suku Bank Indonesia, dan return di sektor pertambangan. Implikasi dari penelitian ini sangat berguna tidak hanya bagi investor dibidang pertambangan tetapi juga regulator untuk melihat dampak dari peran Indonesia sebagai importir minyak.