Kokristalisasi adalah salah satu cara untuk memodifikasi sifat fisikokimia bahan obat. Asam diklofenak
dikenal sebagai NSAID tak larut air sehingga telah banyak dibuat dalam bentuk garamnya. Salah satu
kekurangan bentuk garam adalah ketidakstabilan pada lingkungan pH tertentu dan cairan lambung,
serta mengurangi absorptivitas obat. Baru-baru ini telah dilaporkan pembuatan kokristal asam
diklofenak-prolin dengan metode solvent drop grinding (SDG), slow evaporation (SE), dan neat
grinding. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode untuk mendapatkan kokristal asam
diklofenak-prolin dengan rendemen yang lebih tinggi dan efisien. Selain itu, dilakukan juga pengujian
aktivitas antiinflamasi kokristal asam diklofenak-prolin yang dibandingkan dengan asam diklofenak
tunggal terhadap hewan percobaan tikus Wistar jantan. Teknik yang dipilih adalah rekristalisasi SDG-
SE dengan optimasi komposisi pelarut etanol-air dan metode baru