digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Setiap tahun, diperkirakan sekitar dua juta orang diseluruh dunia melakukan proses transplantasi tulang untuk mengatasi kerusakan tulang yang disebabkan oleh penyakit tulang ataupun karena kecelakaan. Tentunya dibutuhkan material implan untuk mengatasi hal tersebut. Titanium menjadi salah satu logam yang paling banyak digunakan dalam dunia medis, karena biokompabilitas yang baik terhadap tubuh, ketahanan korosi yang baik, serta modulus elastis yang rendah. Tetapi, titanium sendiri tidak memiliki sifat antimikroba yang baik. Sehingga diperlukan logam lain untuk melengkapi kekurangan titanium, yaitu adalah tembaga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paduan sinter Ti-Cu dengan variasi komposisi tembaga 10, 15 dan 20 %. Serbuk titanium tembaga kemudian dicampur didalam planetarry ball mill selama 1 jam. Dalam proses pencampuran juga terdapat proses mechanical alloying. Paduan Ti-Cu yang telah dicampur kemudian dilakukan proses kompaksi didalam dies dengan gaya tekan 4 ton. Setelah itu, dilakukan proses sintering dengan variasi waktu selama 2,4 dan 8 jam di suhu 950oC. Sampel yang telah disinter kemudian dilakukan pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscope (SEM), pengujian Energy Dispersive Spectometer (EDS) untuk menentukan unsur penyusun fasa, dan pengujian kekerasan dengan Vicker Hardness Tester. Selain itu, didalam percobaan ini juga dilakukan pengujian kekuatan tekan, untuk mengetahui kekuatan paduan dalam menahan beban. Setelah dilakukan percobaan, dilanjutkan dengan pengamatan struktur mikro dengan menggunakan SEM-EDS Hasil percobaan dari SEM-EDS menunjukan terdapat fasa α-Ti dan fasa intermetalik Ti2Cu. Pada komposisi Cu 10%, terdapat struktur lamelar yang merupakan perubahan transformasi proeutectoid. Ukuran butiran rata-rata paduan adalah 39,9µm.Terdapat beberapa data luas area pori yang berbeda, hal ini berdasarkan waktu sintering yang dilakukan selama 2,4 dan 8 jam. Nilainya masing-masing adalah 16,11%, 12,84% dan 8,43%. Nilai kekerasan paduan tertinggi terdapat pada paduan Ti-20wt% Cu dengan waktu sintering selama 8 jam, yaitu 345,82 HV. Nilai kekuatan tekan paduan tertinggi terdapat pada paduan Ti-10wt% Cu dengan waktu sintering 4 jam, yaitu 1253,22 MPa.