digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Samarinda merupakan kawasan pertambangan batubara dengan areal konsesi mencapai 70% total luas wilayah sehingga berpotensi memiliki masalah pencemaran udara terkait partikulat. Parameter meteorologi dapat mempengaruhi konsentrasi polutan secara musiman. Oleh karena itu, dilakukan analisis pengaruh dari parameter meteorologi terhadap variasi musiman konsentrasi Suspended Particulate Matter (SPM) di Stasiun Temindung, Samarinda. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Exploratory Data Analysis (EDA) untuk menganalisis pengaruh dari parameter meteorologi seperti curah hujan, angin, dan temperatur virtual terhadap konsentrasi SPM secara musiman.Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis maka didapatkan bahwa variasi musiman konsentrasi SPM di Stasiun Temindung, Samarinda rendah pada musim DJF dan MAM serta tinggi pada musim JJA dan SON. Curah hujan terindikasi signifikan mereduksi konsentrasi SPM pada setiap musim. Angin dapat menurunkan konsentrasi SPM pada musim DJF dan MAM, namun dapat menaikkan konsentrasi SPM pada musim JJA dan SON. Sementara itu, temperatur virtual terindikasi menaikkan konsentrasi SPM pada musim SON.