digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Individu yang memiliki literasi keuangan rendah cenderung melakukan kegiatan keuangan yang memberikan beban tinggi dalam transaksi pinjaman, hipotek dan pembayaran. Berdasarkan hasil penelitian OJK pada tahun 2016, Jawa Barat menempati urutan kedua sebagai financial literacy tertinggi di Indonesia, namun pada praktiknya di Bandung masih banyak terjadi investasi illegal yang merugikan individu juga Negara. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan di Bandung dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan keuangan, informasi dan departemen, yang dikategorikan di departemen keuangan dan non-keuangan, untuk indeks literasi keuangan. Kemampuan keuangan diukur dengan seberapa baik setiap individu memenuhi, mengelola dan memilih produk keuangan, seberapa baik keterampilan dan pengetahuan individu untuk membuat keputusan keuangan. Menggunakan kuesioner OJK yang didistribusikan ke 389 pekerja di Bandung, data diolah dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Perhitungan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas, dan dalam regresi linear berganda di analisis secara simultan dan parsial. Kemampuan keuangan dan informasi secara simultan memiliki hubungan 35,2% dengan indeks literasi keuangan dan faktor demografi secara simultan memiliki hubungan sebesar 51,1% terhadap indeks literasi keuangan. Secara parsial, ada pengaruh yang signifikan antara jenis kelamin, usia, status perkawinan, latar belakang pendidikan, pendapatan, penghasilan tambahan, pengeluaran, perencanaan keuangan, anggaran keuangan, dan informasi untuk indeks literasi keuangan pekerja. Literasi keuangan rata-rata untuk karyawan di Bandung adalah 56,39%, sedangkan tingkat literasi keuangan berdasarkan klasifikasi menunjukan 45,5% pekerja memiliki literasi keuangan yang rendah, 36,76% pekerja memiliki melek finansial yang sedang, dan 17,74% pekerja memiliki literasi keuangan yang tinggi. Penting bagi individu untuk mempunyai kemampuan keuangan dalam hal perencanaan dan penyusunan anggaran untuk meningkatkan financial literasi, informasi yang didapatkan dan nasihat dari ahli dalam menentukan tujuan keuangan berdampak pada financial literacy.