Padi hitam (Oryza sativa var Cempo Ireng) memiliki karakteristik yang unik yaitu
lapisan aleuron dan bagian bulir beras berwarna ungu kehitaman yang
mengandung pigmen antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan. Beras hitam
memiliki kandungan serat dan vitamin yang lebih tinggi sehingga bermanfaat bagi
kesehatan tubuh manusia. Namun, budidaya padi hitam masih sedikit dilakukan
karena umur tanaman yang lama mencapai 5-6 bulan sehingga produktivitasnya
masih rendah. Manfaat beras hitam yang potensial tersebut perlu didukung oleh
peningkatan produktivitas. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas beras hitam melalui pemberian
hormon pertumbuhan yaitu Giberelin (GA3). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh waktu aplikasi hormon giberelin (GA3) serta menentukan
waktu aplikasi terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi hitam
varietas Cempo Ireng pada metode SRI. Rancangan penelitian yang digunakan
yaitu Rancangan Acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu waktu aplikasi hormon
giberelin (GA3) dengan konsentrasi 10 ppm. Perlakuan yang diberikan yaitu tanpa
aplikasi (A), waktu aplikasi fase vegetatif (B), waktu aplikasi fase generatif (C),
waktu aplikasi fase pengisian malai (D). Setiap perlakuan diulang sebanyak 7 kali.
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap parameter
pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah anakan, namun tidak berbeda nyata pada
parameter pertumbuhan jumlah daun, umur berbunga, jumlah malai dan parameter
hasil jumlah gabah isi per malai, bobot 1000 butir, berat kering brangkasan,
produktivitas dan indeks panen. Perlakuan waktu aplikasi fase vegetatif
memberikan tinggi tanaman tertinggi sebesar 74.01 cm sementara waktu aplikasi
fase pengisian malai memberikan jumlah anakan terbanyak yaitu 53.43 anakan.
Perlakuan tanpa aplikasi memberikan hasil terbaik pada parameter pertumbuhan
dan hasil tanaman diantaranya jumlah daun (188 helai), umur berbunga (97 HST),
jumlah malai (29.71 malai), serta parameter hasil bobot 1000 butir (26.62 gram),
produktivitas (3.10 ton/ha) dan indeks panen (39.35%).