digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Maluku Utara merupakan provinsi yang memiliki realisasi serta proyeksi pertumbuhan jumlah pelanggan listrik yang tinggi, namun tidak diimbangi dengan jumlah kapasitas listrik yang terpasang saat ini. Indonesia bagian timur memiliki potensi energi arus laut yang cukup besar untuk berperan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik, terutama pada daerah selat. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk menyajikan studi pendahuluan terkait potensi listrik yang mampu dihasilkan oleh energi arus laut di Selat Patinti, Maluku Utara, sekaligus penentuan lokasi yang optimum untuk pembangunan PLTAL. Karakteristik perairan di Selat Patinti dipelajari dengan menganalisis hasil pengolahan data metocean, yaitu arus laut, pasut, dan angin, serta profil permukaan dasar laut. Potensi energi listrik yang mampu dihasilkan dari energi arus laut dihitung dengan mengonversi nilai kecepatan arus laut menggunakan suatu persamaan tertentu. Selanjutnya, penentuan lokasi dilakukan berdasarkan penilaian terhadap probabilitas waktu aktif dan perbandingan kriteria teknis antar dua titik yang diteliti. Hasil pengolahan data metocean menunjukkan bahwa, jenis pasut di Selat Patinti adalah pasut campuran ganda dengan tunggang pasut sebesar 1 – 1,2 m pada saat pasang purnama, dan 0,6 – 0,8 m pada saat pasang perbani. Angin pada lokasi penelitian didominasi oleh angin dengan kecepatan rendah (0 – 0,58 m/s) yang datang dari arah utara. Arus pada dua titik pengukuran memiliki nilai kecepatan ratarata 0,465 m/s pada kedalaman 0 – 15 m. Nilai kecepatan arus laut tersebut memiliki potensi daya listrik rata-rata sebesar 0,6 – 2,2 kW dengan probabilitas waktu aktif sebesar 30%. Berdasarkan perbandingan kriteria teknisnya, lokasi yang disarankan untuk pembangunan PLTAL adalah pada perairan Pulau Sali Kecil.