Pantai di Desa Ciandum mengalami kerusakan akibat penambangan pasir besi yang diduga mengubah tutupan lahan dan menghambat regerasi alaminya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur vegetasi dan proses regenerasi alami lahan pasca penambangan pasir besi di Pantai Ciandum. Pengumpulan data menggunakan metode systematic sampling pada 24 plot di lahan pasca penambangan pasir besi dan 6 plot di hutan pantai alami Pantai Cikabodasan (sebagai pembanding) berukuran 20x20 m. Hasil penelitian menunjukan terjadi perubahan ekosistem, indeks kesamaan vegetasi di Pantai Ciandum dengan hutan pantai alami di Pantai Cikabodasan sebesar 2%. Lahan pasca penambangan didominasi oleh perdu dan herba. Spesies perdu yang mengdominansi lahan pasca penambangan pasir besi tertinggi berturut-turut adalah Mimosa pudica (87,43%), Ipomoea pescaprae (42,11%), dan Calotropis gigantea (23,05%), sedangkan spesies herba adalah Thuarea involuta (37,48%), Oryza sativa (22,92%), dan Cynodon dactylon (19.14%). Hasil identifikasi seed bank dalam soil seed bank diperoleh 12 jenis biji dan nilai kepadatan biji dalam seed bank adalah 1,1x108 biji/ha. Daya kecambah tertinggi dalam seed bank di lahan pasca penambangan pasir besi Pantai Ciandum adalah 43.24%. Hal ini mengidentifikasikan bahwa terjadi hambatan pada regenerasi selama 7 tahun terakhir, sehingga perlu dilakukan kegiatan restorasi dari jenis tumbuhan pionir yang memiliki nilai dominansi dan daya kecambah tinggi.