PT Agro Jabar adalah salah satu badan usaha milik pemerintah provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang agro bisnis. Salah satu cita-cita dari Perusahaan adalah melestarikan dan bahkan meningkatkan keunggulan kopi dari Jawa Barat, serta meningkatkan manfaat ekonomi dari komoditi kopi Jawa Barat. Perusahaan ingin membangun perkebunan kopi dari jenis Arabika, membangun pabrik pemrosesan kopi sampai dengan kopi dapat dijual kepada pelanggan, serta membangun sistem perdagangan kopi Jawa Barat yang kuat.
Penelitian ini bertujuan membantu PT Agro Jabar untuk mengetahui apakah rencana investasi bisnis kopi yang terdiri dari membangun kebun, membangun dan menjalankan pabrik pemrosesan kopi tersebut layak secara keuangan. Lebih lanjut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak faktor ketidakpastian (risiko) terhadap net present value (NPV) atas arus kas dari bisnis ini dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Dalam penelitian ini, faktor ketidakpastian terdiri atas naik turunnya 1) biaya awal investasi, 2) tingkat produksi kebun kopi, 3) harga kopi, 4) nilai tukar, dan 5) tingkat inflasi.
Setelah membangun model arus kas dan menghitung NPV atas arus kas dari bisnis kopi, penulis menemukan bahwa rencana investasi dari bisnis kopi ini layak secara keuangan. Lebih lanjut, penulis juga menghitung dampak dari faktor ketidakpastian terhadap model arus kas tersebut. Hasil menunjukan bahwa terdapat 82% kemungkinan untuk mendapatkan hasil NPV yang positif dan 18% kemungkinan untuk mendapatkan NPV yang negatif. Bila dibandingkan dengan tingkat risiko yang biasa masih dapat diterima sebesar 5%, maka tingkat kemungkinan 18% untuk mendapatkan hasil negatif dikatakan selisihnya cukup tinggi. Ketika Manajemen perusahaan memutuskan untuk menerima tingkat risiko tersebut, maka harus dibuat tindakan-tindakan untuk meminimalisasi terjadinya risiko. Berdasarkan analisis terhadap masingmasing faktor ketidakpastian, faktor yang paling berpengaruh adalah harga kopi dan nilai tukar.
Tindakan-tindakan yang diambil Perusahaan harus berfokus pada tindakan untuk meminimalisasi dampak negatif dari fluktuasi harga kopi dan nilai tukar terhadap arus kas, antara lain fokus pada perbaikan tingkat efisiensi dalam pengeluaran beban sehingga dapat membantu pendapatan ketika ada fluktuasi pada harga kopi dan nilai tukar. Selain itu, Perusahaan juga dapat melakukan transaksi lindung nilai atas prediksi harga kopi atau nilai tukar.