ANALYTICAL APPROACH TO EVALUATION OF THE STRUCTURAL CONDITION OF EXISTING PAVEMENTS, Prayudyanto, Nanang, 1989, Program Sistem dan Teknik Jalan Raya, Fakultas Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung. Parameter lendutan permukaan, seperti lendutan maksimurn dan Indeks Lengkung Permukaan, digunakan untuk mengevaluasi kemampuan struktural dari perkerasan yang ada dengan Cara diagnoses langsung. Kemudian dari metoda empiric, tebal pelapisan ulang yang diperlukan ditentukan sedemikian rupa sehingga lendutan yang ada dikurangi sampai sejumlah tertentu yang diperlukan akibat tarnbahan akumulasi beban lalu lintas yang hares ditampung. Sangat disayangkan bahwa pernakaian metoda semacam ini terbatas pada kondisi geografi daerah tempat metoda tersebut dikembangkan dan material pelapisan yang digunakan. Pendekatan analitis terbukti mampu untuk menentukan parameter struktural seperti modulus perkerasan. Penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan metoda perencanaan pelapisan ulang dengan menggunakan program komputer DAMA (Asphalt Institute). Modifikasi dari pogram asli telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan basil lendutan dalam arah transversal yang sesuai dengan pengukuran lendutan lapangan dalam arah longitudinal dari struktur perkerasan dan kondisi pembebanan yang diberikan. Prosedur berikutnya adalah dengan memodelkan perkerasan yang ada sebagai sistem satu atau dua lapis dan perencanaan pelapisan ulang dengan menggunakan cistem tiga lapis. Grafik-grafik untuk sistem satu dan dua lapis dan tabel-tabel untuk cistem tiga lapis telah dapat dikembangkan. Modulus perkerasan dan tanah dasar untuk data lapangan yang diberikan yang diturunkan dari grafik ternyata mempunyai hubungan yang dekat dengan yang didapat dengan menggunakan model Boussinesq, Hogg-Burmister dan Rufford. Contoh-cantoh dari perencanaan pelapisan ulang untuk data. 'lapangan yang dihitung dengan grafik-grafik dan tabel-tabel telah dapat dipersembahkan. Namun, hubungan antara metoda perencanaan pelapisan ulang yang diusulkan ini dengan metoda konvensional masih belum dapat disampaikan
Perpustakaan Digital ITB