digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jakarta Garden City merupakan kawasan terpadu di Jakarta Timur yang nantinya akan menawarkan 7.000 properti hunian untuk masyarakat kalangan menengah ke atas di Jakarta. Menjawab konsep eco-township dan mixed land use yang dikedepankan oleh pihak developer, proyek terbaru dari Jakarta Garden City adalah proyek pembangunan gedung apartemen setinggi 25 lantai yakni Amazonia Tower. Pada gedung apartemen ini didalamnya tidak hanya memfasilitasi kebutuhan hunian, namun juga menjadi daerah komersil yang menyuguhkan 49 unit ruko dan pusat kebugaran. Dengan adanya pembangunan gedung multi-fungsi di kawasan ini, maka perencanaan terhadap sistem transportasi perlu dilakukan. Dalam proses perancangan, hal yang utama untuk dilakukan adalah analisis terhadap jumlah permintaan lalu lintas sehingga dari permintaan ini diketahui besarnya fasilitas infrastruktur yang harus dipenuhi. Dengan mengetahui besarnya permintaan lalu lintas, dan melihat pola kendaraan yang keluar dan masuk area gedung apartemen yang memiliki kesamaan dalam karakteristiknya, dirancang suatu taman parkir dan gedung parkir yang dapat memfasilitasi kebutuhan ruang parkir pengguna gedung apartemen Amazonia Tower. Tak lupa untuk taman parkir dan jalan akses, dirancang perkerasan lentur sesuai dengan volume lalu lintas dan kondisi kekuatan lapisan tanah dasar. Kemudian dilakukan suatu manajemen lalu lintas baik dalam kawasan apartemen maupun kawasan Jakarta Garden City untuk meningkatkan efisiensi dari pergerakan lalu lintas kawasan dan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Dari hasil perancangan didapatkan bangkitan perjalanan sebesar 3.640 perjalanan/hari dan tarikan sebesar 2.979 perjalanan/hari. Dari jumlah perjalanan ini, kebutuhan ruang parkir yang harus difasilitasi dalam kawasan gedung apartemen adalah sebanyak 330 petak parkir untuk kendaraan mobil penumpang dan 223 petak parkir kendaraan sepeda motor. Dari besarnya beban lalu lintas yang dibangkitkan dari gedung apartemen, serta beban parkir, tebal total dari perkerasan jalan akses adalah 440 mm sedangkan untuk taman parkir adalah 393,7 mm. Untuk manajemen lalu lintas, pengaturan pergerakan lalu lintas pada kawasan Jakarta Garden City difokuskan kepada perhitungan kapasitas ruas dan simpang untuk melihat performa lalu lintasnya serta sirkulasi kendaraan dalam kawasan Jakarta Garden City. Dari proses manajemen lalu lintas ini, terdapat beberapa segmen ruas jalan yang direkomendasikan untuk dilakukan pelebaran. Serta desain tikungan jalan yang tidak sesuai. Oleh karenanya, diperlukan suatu evaluasi terhadap manajemen lalu lintas kawasan Jakarta Garden City, khususnya adalah Apartemen Amazonia Tower.