DKI Jakarta merupakan wilayah metropolitan yang memiliki kepadatan penduduk terbesar di Indonesia sehingga berpotensi terdapat permasalahan pencemaran udara yang cukup serius terkait PM10. Parameter meteorologi secara musiman dapat mempengaruhi konsentrasi PM10. Oleh karena itu, dilakukan penelitian pengaruh faktor musiman parameter meteorologi terhadap variasi konsentrasi PM10 di DKI Jakarta.
Pengolahan data dilakukan dengan metode Exploratory Data Analysis (EDA) untuk menganalisis pengaruh dari faktor musiman parameter meteorologi yaitu curah hujan, angin, kelembapan dan temperatur virtual terhadap konsentrasi PM10.
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis didapatkan bahwa variasi musiman konsentrasi PM10 di DKI Jakarta rendah pada musim DJF serta tinggi pada musim SON. Dimana curah hujan memiliki peran dalam mengurangi konsentrasi PM10 di setiap musim. Temperatur virtual tinggi dan kelembapan rendah dapat menaikkan konsentrasi PM10 pada musim SON. Sedangkan kecepatan angin yang lebih kencang dapat menurunkan konsentrasi PM10 di setiap musim.
Perpustakaan Digital ITB