digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemodelan tinggi tsunami menggunakan COMCOT (Cornell Multi-grid Couple Tsunami Model) di Teluk Elpaputih untuk mengkaji parameter tsunami yang melanda wilayah tersebut pad atahun 1899. Simulasi dijalankan dengan daerah domain yang semakin diperkecil unutk melihat secara detail parameter tsunami. Data batimteri yang digunakan menggunakan data GEBCO (General Bathymetric Chart of The Ocean) 30 arc second, data batimetri DISHIDROS TNI AL, serta data topografi Intermap dan SRTM dengan resolusi 2 meter. Sumber pembangkitan tsunami di Teluk Elpaputih berdasarkan catatan sejarah yaitu longsoran bawah laut yang diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi pada tanggal 9 September 1899. Parameter yang digunakan dalam model kali ini berupa massa longsoran yang didapatkan dari perkiraan berdasarkan analisa catatan sejarah tsunami yang ditulis oleh Verbeek (1901) serta sumber patahan gempa bumi. Pemodelan ini menggunakan 4 skenario pembangkitan tsunami, 3 skenario longsoran dan 1 skenario gempa bumi. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk peta distribusi amplitudo maksimum tsunami pada masing-masing skenario. Berdasarkan uji validasi bilangan Aida, hasil simulasi di Teluk Elpaputih menunjukkan bahwa tsunami dengan Skenario Longsoran 1 dengan dimensi panjang 2000 m, lebar 800 m dan tebal 25 m mampu membangkitkan tsunami yang lebih presisi/ mendekati hasil pengamatan lapangan oleh Verbeek (1901).