digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan laju pertumbuhan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan air bersih. Perkembangan kawasan Manado Bitung sebagai kota jasa memerlukan pengembangan SPAM konseptual dengan fungsi objektif pelayanan, meliputi: aspek kualitas air, kuantitas, kontinuitas, harga yang kompetitif. Penurunan sumber-sumber air seperti mata air, air tanah sudah jenuh serta kuantitas terbatas/kecil maka perlu sumber air baku lain seperti danau. Kebijakan strategis sumber air baku untuk memenuhi laju kebutuhan air SPAM Regional Manado Bitung salah satunya akan dipasok dari Danau Tondano. Danau Tondano mempunyai nilai strategis, multiguna (PLTA, irigasi, dan air baku minum) yang terletak di hulu kawasan Manado Bitung. Sebagai sumber air baku, pemanfaatan danau belum optimal, hal ini ditandai dengan terjadinya kekurangan air baku pada musim kering dan melimpah pada musim hujan. Untuk itu perlu dilakukan pengelolaan agar Danau Tondano dapat memenuhi laju permintaan air minum. Optimasi sumber daya air dalam hal ini Danau Tondano sebagai waduk multiguna dilakukan terkait kuantitas. Penelitian ini dimulai dengan menghitung kebutuhan air untuk menentukan laju kebutuhan air SPAM Regional Manado Bitung dengan melakukan proyeksi penduduk. Dari segi kuantitas, membahas mengenai optimasi penentuan lintasan pedoman berdasarkan harga listrik konstan. Penentuan lintasan pedoman dalam konteks harga listrik konstan dilakukan berdasarkan prinsip keseimbangan massa. Jumlah kebutuhan air kawasan regional tahun 2036 adalah 933,2 l/det (=0,93 m³/det). Debit rencana Danau Tondano periode ulang 20 tahun (R20) sebesar 8,78 m³/det, dapat memenuhi laju kebutuhan air sebesar 0,93 m³/det di downstream. Debit andalan Danau Tondano probabilitas 95 % sebesar 4,09 m³/det, dapat memenuhi kebutuhan air di downstream (eksisting SPAM Manado 400 lt/det = 0,4 m3/det). Dari hasil perhitungan diketahui nilai korelasi prakiraan debit di Danau Tondano dengan metode diskrit Markov 5 Kelas mempunyai koefisien korelasi tertinggi diantara semua model dengan nilai 0,9225, metode diskrit Markov 3 kelas nilai korelasinya 0,8739 dan metode kontinu nilai korelasinya 0,7407. Dari hasil perhitungan diketahui nilai korelasi prakiraan debit di Danau Tondano bahwa metode diskrit Markov 5 Kelas mempunyai koefisien korelasi tertinggi diantara semua model dengan nilai 0,9225, metode diskrit Markov 3 kelas nilai korelasinya 0,8739. Sedangkan untuk metode kontinu nilai korelasinya 0,7407. Dalam pengelolaan waduk dengan harga listrik konstan ditemukan bahwa pengelolaan waduk dengan model hybrid debit prakiraan kontinu dan lintasan pedoman diskrit karena mempunyai nilai korelasi terbesar R= 0,756 jika dibandingkan dengan metode diskrit dan kontinu. Di samping itu, dalam pengelolaan Optimal Danau Tondano diketahui bahwa debit keluarannya masih mampu memenuhi kebutuhan air eksisting yaitu irigasi 3,47 m³/det dan SPAM Manado 0,4 m³/det serta memiliki potensi air untuk memenuhi kebutuhan di downstream (SPAM Regional) dengan alokasi air ≤ 2,97 m³/det (72,79 % dari R20). Dengan demikian Danau Tondano masih memiliki potensi yang besar sebagai sumber air baku SPAM Regional Manado Bitung