digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam bisnis apa pun perencanaan produksi yang buruk dapat menjadi awal dari bencana atau perencanaan yang tepat dapat menjadi keunggulan kompetitif yang kuat. Dalam produksi film atau iklan, perencanaan yang buruk dapat merusak kualitas produk, kurangnya uji tuntas akan mematahkan anggaran. Membuat perencanaan keuangan sangat penting, ini membantu rumah produksi melihat gambaran besar dan menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek, langkah penting dalam memetakan masa depan keuangan. Ketika kita memiliki rencana keuangan, lebih mudah untuk membuat keputusan keuangan dan tetap di jalur untuk mencapai tujuan kita. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akar penyebab kekurangan kas yang mengakibatkan habisnya modal kerja dan memberikan solusi untuk masalah PH KITA untuk memperbaiki situasi keuangan PH KITA. Untuk penelitian ini, akan menggunakan metode pemetaan masalah dan metode 5 pertanyaan untuk menemukan akar penyebab mengapa rumah produksi dapat menderita kekurangan uang tunai yang akan mempengaruhi modal kerja di rumah produksi. Disimpulkan dari metode pemetaan masalah dan metode 5 pertanyaan yang menyebabkan terjadi kekurangan kas karena rumah produksi tidak memiliki perencanaan keuangan yang akan mengakibatkan habisnya modal kerja. Untuk mencapai solusi masalah tersebut digunakan analisis laba rugi berupa analisis laba sebagai perencanaan laba untuk proyek mendatang dan analisis anggaran kas sebagai perencanaan kas untuk mensimulasikan kondisi yang akan datang untuk menghindari kekurangan uang tunai dalam proyek yang akan datang. Penggunaan siklus konversi kas untuk menentukan elemen yang membuat rumah produksi membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan uang dari sebuah proyek, rumah produksi mungkin harus memperhatikan tentang piutang dan hutang untuk menghindari jumlah siklus konversi tunai yang tinggi yang akan menyebabkan sejumlah besar kekurangan uang tunai Rumah produksi membuat hutang dengan bunga tinggi tanpa perhitungan yang tepat, dan tidak memperhatikan tentang masa pengumpulan piutang dan periode pembayaran hutang yang menyebabkan pendapatan rumah produksi terhambat dalam jangka waktu yang tidak pasti, Mengenai teori pecking order strategi konservatif disukai daripada strategi agresif.