digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TS PP CHITA NAJMI NABILA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Perusahan Asuransi merupakan bagian dari grup korporasi finansial yang lebih besar yang beroperasi di seluruh dunia. Perusahaan ini menawarkan berbagai produk asuransi, solusi keuangan, dan manajemen asset dan kekayaan. Visi perusahaan ini adalah membantu masyarakat menggapai mimpi dan aspirasi mereka. Visi ini diterapkan sebagai bentuk komitmen mereka, sehingga untuk mewujudkannya maka anggota harus memfokuskan diri untuk menyediakan layanan yang terbaik untuk nasabah. Dengan dukungan dari global, strategi ini akan dikembangkan sehingga mereka dapat berubah menjadi lebih baik. Sebagai sebuah perusahaan yang bekerja di bawah grup korporasi, Perusahaan Asuransi diharuskan mengikuti aturan-aturan dasar yang disampaikan oleh kantor induk. Salah satunya adalah arahan untuk meningkatkan performa dengan penerapan agile di organisasi. Beberapa kantor di luar Indonesia sudah menerapkannya lebih dahulu, jadi kali ini merupakan waktu bagi Indonesia untuk bersiap menerapkannya. Persiapan dilakukan dengan melibatkan manajemen dan divisi-divisi untuk menimbang metodologi terbaik. Tentunya, tidak semua proses bisnis akan cocok menggunakan agile. Jadi akan dibutuhkan analisis lebih dalam untuk mengidentifikasi tipe proses bisnis mana saja yang dapat dilakukan dengan agile. Di dalam penelitian ini, riset kualitatif dipakai untuk menentukan indikator kesiapan organisasi dalam menerapkan agile. Indikator tersebut akan menjadi pedoman untuk menentukan apakah Perusahaan Asuransi tergolong siap atau tidak. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara ke anggota perusahaan dan studi data dilakukan dengan mempelajari perencanaan yang dilakukan oleh global. Hasil dari penelitian adalah inikator kesiapan organisasi untuk menjalankan agile dan mengetahui apakah Perusahaan Asuransi sudah siap untuk menerapkan agile berdasarkan indikator kesiapan tersebut. Indikator kesiapan yang ditemukan adalah pola pikir, komitmen, dukungan, materi, mental silo, orientasi, kerja sama, dan organisasi. Dari hasil studi juga ditemukan bahwa Perusahaan Asuransi tidak siap untuk menghadapi perubahan. Studi mengenai desain organisasi juga dilakukan sebagai pembelajaran untuk mengetahui desain yang cocok untuk perusahan. Terakhir, penelitian ini juga berisi rekomendasi untuk Perusahaan Asuransi dalam mempersiapkan diri untuk menerapkan agile. Rekomendasi tersebut mencakup pelatihan internal, sesi berbagi, dan implementasi agile bertahap.