Perpustakaan Digital ITB

Mitra Garment merupakan perusahaan apparel yang menjual pakaian pria secara grosir dan eceran. Dimana Mitra Garment memasok produknya ke hampir 140 toko pakaian di Sumatera saat ini. Mitra Garment menjual lebih dari 40.000 unit per bulan. Mitra Garment sedang dalam proses memperluas dan meningkatkan produk mereka untuk melayani pelanggan mereka dengan lebih baik. Mitra Garment adalah bisnis keluarga, dan pada tahun 2022 kepemimpinan perusahaan beralih dari generasi pertama ke generasi kedua. Mitra Garment beroperasi dengan baik pada tahun-tahun pertama berjalan, namun seiring berkembangnya perusahaan, permasalahan menjadi semakin kompleks, sehingga kegiatan operasional menjadi tidak efektif. Sistem bisnis pada kepemimpinan generasi pertama masih belum terstruktur dengan baik dan tidak sesuai dengan keadaan saat ini, dimana bisnis semakin berkembang dan semakin besar. Karena CEO dan pediri menemukan beberapa masalah yang membuat organisasi tidak efektif dan tidak dapat bekerja dengan baik. Berdasarkan hasil analisis, Mitra Garment saat ini berada pada fase ke dua pertumbuhan dan akan masuk ke fase tiga. Oleh karena itu, dalam studi ini, penulis membantu Mitra Garment untuk melakukan persiapan untuk menuju ke fase tiga. Selain itu berdasarkan hasil analisis, desain organisasi baru yang cocok untuk Mitra Garment adalah desain organisasi yang berbentuk divisional. Dimana peran dan jabatan akan dipisahkan oleh masing-masing keahlian ke dalam sebuah divisi. Dalam menyusun desain organisasi baru dalam berbentuk divisional, pada penelitian ini menggunakan teori Galbraith Star Model sebagai kerangka kerja yang terdiri dari kebijakan desain yang dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan dan mempengaruhi perilaku karyawan. Serta dalam membantu melakukan perubahan dalam proses management Mitra Garment dapat meningkatkan urgensi di dalam organisasi dan membuat koalisi team baru untuk dapat sukses melakukan transformasi organisasi.