digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan material dengan karakteristik tertentu semakin meningkat. Sehingga informasi mengenai karakteristik material menjadi sesuatu yang penting. Salah satunya, karakteristik ketika terkena beban impak. Untuk mengetahui karakteristik tersebut diperlukan pengujian pada laju regangan tinggi. Salah satu teknik pengujian yang sudah umum digunakan adalah Split-Hopkinson Pressure Bar (SHPB). SHPB sendiri memiliki berbagai metode: kompresi, tarik, geser, torsional, hingga multiaksial. Pengujian Split-Hopkinson Shear Bar (SHSB) merupakan modifikasi SHPB untuk metode geser. Hingga sekarang, terdapat tiga teknik pengujian SHSB, yaitu hat-shaped, punch, dan double-notch. Namun, belum terdapat standar pengujian yang dapat digunakan untuk semua teknik SHPB. Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk menentukan parameter sudut bidang geser yang paling optimum untuk setiap teknik SHSB dan menentukan yang paling optimum diantara ketiga teknik tersebut dengan analisis numerik metode elemen hingga menggunakan perangkat lunak Abaqus/CAE®. Spesimen pada simulasi menggunakan material T351-2024 Aluminium dan constitutive model Johnson-Cook dengan setiap spesimen memiliki sudut bidang geser yang berbeda-beda (antara 15o-75o). Berdasarkan simulasi numerik, diperoleh nilai sudut bidang geser yang paling optimum untuk teknik hat-shaped sebesar 15o (tepatnya 15,26o), teknik punch sebesar 35o (tepatnya 35,19o), dan teknik double-notch sebesar 25o (tepatnya 25,51o). Dan dari ketiga teknik tersebut dipilih teknik hat-shaped sebagai teknik SHSB yang optimum.