Kekeringan merupakan salah satu fenomena yang memberikan dampak langsung terhadap kehidupan manusia maupun lingkungan. Daerah Kabupaten Cilacap yang sebagian besar merupakan wilayah pertanian merupakan salah satu daerah dengan risiko bencana kekeringan paling tinggi di Jawa Tengah. Maka berdasarkan hal tersebut prediksi kekeringan di Kabupaten Cilacap perlu dilakukan menggunakan prediksi musiman, salah satu prediksi musiman yang tersedia adalah Climate Forecast System (CFS) Version 2. Hasil penelitian ini diharapkan apakah prediksi musiman CFSv2 dapat digunakan secara operasional untuk memprediksi kekeringan di Kabupaten Cilacap.
Model CFSv2 merupakan model prediksi musiman yang dikeluarkan oleh National Centers for Environmental Prediction (NCEP). Namun, data prediksi curah hujan keluaran CFSv2 belum dapat merepresentasikan informasi iklim pada skala lokal. Sehingga berdasarkan hal tersebut, data prediksi keluaran CFSv2 di downscale dengan metode Statistical Bias Correction. Hasil prediksi kekeringan dari keluaran CFSv2 inilah di verifikasi dengan Brier Score.
Dari hasil penelitian bahwa secara kualitatif hasil prediksi SPI-3 yang dikoreksi dengan statistical bias correction terhadap SPI-3 yang tidak dikoreksi tidak jauh berbeda. Begitu pula dengan nilai Brier yang menunjukan bahwa data prediksi keluaran CFSv2 dikoreksi dan CFSv2 tidak dikoreksi memiliki akurasi yang baik. Berdasarkan hasil prediksi kekeringan keluaran CFSv2 terhadap kekeringan observasi tahun 2006 di Kabupaten Cilacap kemungkinan terjadinya kekeringan near normal yang memberikan dampak luas kekeringan sebesar 929 Ha yaitu sebesar 75%.
Perpustakaan Digital ITB