Indonesia merupakan pusat penyebaran pisang didunia sentra produksi pisang di Indonesia tersebar di 16 provinsi, 70 kabupaten di Indonesia. Tingginya angka produksi buah pisang beriringan dengan limbah baru yang ditinggalkan yaitu bagian pelepah pohonnya. Melihat banyaknya ketersediaan material pelepah pisang, memberikan peluang untuk dimanfaatkan sebagai produk berbasis fungsional.
Pelepah pisang memiliki kemampuan higroskopis yaitu menyerap molekul air dari lingkungannya baik melalui absorbsi maupun diabsorbsi. Bentuk fisik ketika dalam kondisi kering yang liat dan ringan berpotensi untuk mudah dibentuk dan dicetak. Struktur berongga pipa kapiler bersifat halnya bantalan empuk yang membal karena terisi udara. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa peluang dari potensi pelepah pisang dapat dijadikan produk kemasan makanan. Pemilihan jenis produk kemasan makanan karena material pelepah pisang yang mudah terurai, juga sebagai sala satu upaya dalam mengurangi limbah kemasan berbahan polimer. Green Design dan Sustainable Design menjadi konsep dalam perancangan produk kemasan makanan. Kemasan makanan dirancang memiliki daya simpan lebih lama dengan cara menambah nilai gunanya dengan menambah nilai guna sebagai media tanam sementara tanaman hias didalam ruangan.