2018 TS PP ALIYU ABDULMUMUNI OZIGI 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Suharsiyah COVER ALIYU ABDULMUMUNI OZIGI (NIM: 22216703)
PUBLIC Suharsiyah BAB 1 ALIYU ABDULMUMUNI OZIGI (NIM: 22216703)
PUBLIC Suharsiyah BAB 2 ALIYU ABDULMUMUNI OZIGI (NIM: 22216703)
PUBLIC Suharsiyah BAB 3 ALIYU ABDULMUMUNI OZIGI (NIM: 22216703)
PUBLIC Suharsiyah BAB 4 ALIYU ABDULMUMUNI OZIGI (NIM: 22216703)
PUBLIC Suharsiyah BAB 5 ALIYU ABDULMUMUNI OZIGI (NIM: 22216703)
PUBLIC Suharsiyah DAFTAR ALIYU ABDULMUMUNI OZIGI (NIM: 22216703)
PUBLIC Suharsiyah
Penggunaan injeksi surfaktan – berdasarkan kajian laboratorium dan tes lapangan skala
kecil – memberikan indikasi potensi yang cukup besar untuk menaikkan produksi
minyak di Indonesia, terutama di lapangan Tanjung. Dalam enhanced oil recovery,
fungsi utama dari surfaktan adalah untuk menurunkan tegangan antar-muka (interfacial
tension) antara minyak dan air sehingga minyak akan lebih mudah mengalir dan
tersapu oleh air. Dengan demikian minyak yang tersisa (residual oil saturation) di
reservoir semakin kecil dan tingkat perolehan minyak semakin besar. Keberhasilan
injeksi surfaktan, salah satunya, dipengaruhi oleh keseragaman dari larutan surfactant
pada konsentrasi yang telah direncanakan. Oleh karena itu pencampuran surfaktan dan
air di permukaan harus dipastikan menghasilkan larutan yang seragam sebelum
diinjeksikan ke dalam reservoir. Metode pencampuran yang dilakukan biasanya
menggunakan tanki pencampur dimana surfaktan dan air dimasukkan dengan
perbandingan tertentu dan diaduk di dalam tanki selama beberapa waktu. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari pencampuran surfaktan dan air langsung di dalam pipa
lurus melalui inlet-dan dengan laju nya masing-masing, menggunakan simulasi
Computational Fluid Dynamics (CFD).
CFD dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Ansys Fluent. Geometri pipa
berbentuk T-junction dibuat dan dibagi dalam bentuk mesh yang terdiri dari grid
tetrahedral yang tidak terstruktur. Diskretisasi ini dilakukan dengan metode Finite
Volume Method (FVM), berpusat di tengah grid, dan skema Upwind-Scheme order
dua. Tekanan pada persamaan kontinuitas dihitung menggunakan algoritma sederhana
(Metode Semi-Implisit). Model Kinetic Epsilon, atau dikenal sebagai model k-e model
digunakan untuk mengolah sifat fluida dan geometri, yang meliputi kecepatan, fraksi
mol spesies, dan diameter pipa. Kondisi batas inlet dipilih berdasarkan anggapan
bahwa studi kasus injeksi di Lapangan Tanjung dilakukan pada laju 650 bbl / hari dan
tekanan 400 psi.
Simulasi numeric dilakukan pada Ansys FLUENT berdasarkan persamaan kontinuitas,
Navier Stokes, persamaan energy dan persamaan transportasi. Temuan ini
menunjukkan bahwa konsentrasi surfaktan tinggi membutuhkan waktu lebih lama
untuk mencapai campuran homogen sementara konsentrasi 2% surfaktan dapat
dicampur dalam 20 menit pada jarak 72 meter dari panjang pipa yang sesuai dengan
hasil literatur.