Salah satu keunikan karakteristik dari reservoir retrograde adalah adanya aliran non-Darcy yang menyebabkan aliran menjadi turbulen di dalam media berpori. Jenis reservoir ini akan mengalami tiga jenis kondisi berbeda selama produksi. Kondisi yang pertama adalah kondisi di mana fasa yang terbentuk hanyalah berupa gas. Kemudian bersamaan dengan turunnya tekanan maka akan mencapai dew point nya sehingga cairan mulai mendesak keluar sehingga masuk pada kondisi selanjutnya yaitu kondisi kondensat dan selanjutnya akan menjadi retrograde pada suatu titik sehingga fluida reservoir masuk ke kondisi terakhir yang memiliki fasa gas. Dalam makalah ini, kondisi-kondisi tersebut selanjutnya akan disebut sebagai kondisi 1, 2 dan 3 secara berurutan.
Dalam studi ini mempelajari mengenai pengaruh faktor turbulensi terhadap penentuan peramalan IPR pada reservoir gas retrograde. Dalam menentukan parameter yang dibutuhkan, dilakukan pengujian sumur dengan menggunakan metode modified isochronal test pada rentang waktu yang sama. Untuk melakukan simulasi ini digunakan perangkat lunak CMG dengan menggunakan tiga jenis komposisi yang berbeda. Dalam prosesnya digunakan metode p2 dalam menghitung laju alir dan faktor koefisien forchheimer dalam menggunakan aliran non-Darcy. Selanjutnya nilai AOF yang didapatkan akan dibandingkan antara kondisi saat ini dengan masa depan di mana tekanan reservoir menjadi parameter lain yang digunakan.
Pembuatan dimensionless IPR dan future IPR dilakukan untuk melakukan peramalan IPR untuk setiap komposisi dan kondisi yang digunakan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peramalan IPR pada aliran turbulen menghasilkan IPR yang hanya dapat digunakan dengan baik pada kondisi masing-masing saja.