Perpustakaan Digital ITB

Dalam kehidupan bersosial, manusia berusaha mengenali individu lainnya dengan mencirikan bentuk wajah dan tubuhnya, namun kini tampilan tubuh tersebut dianggap menjadi salah satu faktor penting untuk mendapatkan perhatian lebih dari lingkup sosial Hal ini menjadi tekanan bagi seseorang yang selalu merasa kurang terhadap dirinya, dan akan menyalahkan keadaan dirinya akibat benturan sosial dari suatu kasus kecantikan. Tulisan ini membahas bagaimana persepsi mengenai standarisasi citra tubuh dikonstruksikan beserta dampaknya pada masyarakat. Melalui gagasan tersebut, penulis membuat sebuah karya berjudul ‘Refraksi’ untuk membuka pemahaman dan persepsi apresiator terhadap isu kecantikan di masyarakat dan meningkatkan kesadaran apresiator akan pentingnya pemikiran positif terhadap dirinya dan orang lain. Karya dibuat dengan medium fotografi yang dipadukan dengan teknik cetak lenticular guna membuat transisi antara dua gambar yang berbeda digabungkan ke dalam satu frame.