Kebutuhan jalan dengan struktur perkerasan yang kuat untuk mendukung beban lalu lintas yang tinggi sangatlah penting, sehingga diperlukan adanya suatu perancangan campuran perkerasan jalan yang baik. Salah satu caranya, yaitu dengan menggunakan aspal modifikasi polimer elastomer dengan karakteristik kelenturan dan kekakuan campuran yang lebih tinggi daripada aspal Pen 60/70, sehingga lebih tahan retak tanpa menurunkan modulus kekakuannya.
Aspal yang digunakan pada penelitian ini adalah aspal Pen 60/70, aspal modifikasi Starbit dan aspal modifikasi Cariphalte. Sedangkan campuran yang dipakai adalah laston lapis pengikat (AC-BC) yang direncanakan sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3 dan akan diuji dengan menggunakan pengujian Marshall, Modulus Resilien dan ketahanan terhadap kelelahan (fatigue) dengan metodefour point loading kontrol regangan.
Kandungan polimer elastomer di dalam kedua jenis aspal modifikasi membuat aspal menjadi lebih keras, namunmemiliki elastisitas yang lebih tinggi daripada aspal Pen 60/70. Dibandingkan dengan campuran aspal Pen 60/70, stabilitas Marshall Perendaman campuran aspal modifikasi Starbit lebih tinggi 1,18%, sedangkan campuran aspal modifikasi Cariphalte lebih tinggi 1,3%. Nilai Modulus Resilien campuran aspal modifikasi Starbit lebih tinggi 51,57% (suhu 25°C), 30,85% (suhu 35°C), 7,01% (suhu 45°C). Sementara itu, nilai Modulus Resilien campuran aspal modifikasi Cariphalte lebih tinggi 28,43% (suhu 25°C), 17,22% (suhu 35°C), 44,51% (suhu 45°C).Umur kelelahan campuran dengan aspal modifikasi Cariphalte lebih panjang dibandingkan aspal modifikasi Starbit, sedangkan aspal modifikasi Starbit memiliki umur kelelahan yang lebih panjang pula dari aspal Pen 60/70.
Perpustakaan Digital ITB