digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini membahas penerapan kondisi model parabolik garis pantai setimbang terhadap kondisi pesisir Teluk Eretan, dampak posisi titik fokus terhadap persamaan parabolik garis pantai setimbang, dan kestabilan garis pantai pada Teluk Eretan berdasarkan model parabolik. Garis pantai setimbang merupakan garis pantai yang telah mencapai kondisi stabil. Kondisi stabil yang dimaksud adalah tidak adanya perubahan bentuk pantai yang signifikan karena gelombang merambat tegak lurus sepanjang garis pantai. Untuk menggambarkan model parabolik digunakan MEEPASOL (A Model for Estimating Equilibrium PArabolic-type ShOreLines). MEEPASOL berguna untuk menghitung parameter model dan memprediksi bentuk akhir dari garis pantai setimbang. Model parabolik dihitung berdasarkan dua parameter utama, yaitu: 1) garis kontrol yang merupakan garis yang menghubungkan titik difraksi gelombang dan titik kontrol, 2) kemiringan gelombang datang berupa sudut antara garis kontrol dan puncak gelombang pada titik difraksi. Dari parameter tersebut didapat tiga nilai konstanta C. Konstanta C adalah nilai yang bervariasi terhadap kemiringan puncak gelombang yang didapat dari analisis regresi 27 garis pantai yang dianggap setimbang dengan pendekatan empirik. Hasil dari tugas akhir ini menunjukkan bahwa model parabolik garis pantai setimbang dapat diterapkan pada Teluk Eretan. Model garis pantai setimbang menunjukkan bahwa dengan perubahan posisi titik fokus berdampak pada panjang garis kontrol dan kemiringan gelombang datang. Pada posisi titik fokus tertentu akan menghasilkan posisi garis pantai setimbang yang optimal. Kemudian, kondisi terkini garis pantai mengalami kesetimbangan dinamik pada bagian timur dermaga dan bagian barat dari titik kontrol serta beberapa bagian pantai yang tidak stabil.