digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Menjamurnya keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dewasa ini dianggap menjadi solusi atas masalah sosio-ekonomi, contohnya dengan mendorong pembangunan ekonomi dan menurunkan jumlah pengangguran. Oleh karena itu, dukungan untuk UMKM yang telah berdiri agar terus bertumbuh dan semakin maju sangat diperlukan sehingga manfaat sosio-ekonomi bisa lebih dirasakan lagi. Akan tetapi, rintangan-rintangan untuk mencapai pertumbuhan usaha ini masih menjadi tantangan bagi sebagian besar UMKM karena posisi dan pergerakan UMKM pada umumnya stagnan. Pertumbuhan usaha dilihat sebagai prasyarat sebuah usaha untuk mencapai tujuan jangka panjang yaitu keberlanjutan. Keberlanjutan di sini mengacu pada upaya untuk mengembangkan pondasi maupun praktik bisnis sehingga bisa menjaga keselarasan sosial dan ekonomi tanpa merusak lingkungan. Penelitian ini meneliti hubungan antara faktor pertumbuhan (lingkungan bisnis, kemampuan networking, karakteristik perusahaan, dan karakteristik pengusaha) terhadap pertumbuhan dan mengukur hubungannya dengan keberlanjutan dalam konteks UMKM. Dengan menggunakan structural equation modeling dan analisis faktor konfirmatori terhadap 127 manajer dan pemilik bisnis UMKM, penelitian ini mengkonfirmasi bahwa pertumbuhan secara langsung berkorelasi dengan keberlanjutan dan memediasi faktor yang mendukung pertumbuhan usaha. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan, pertumbuhan harus dicapai terlebih dahulu dan bahwa karakteristik pengusaha menjadi penekanan utama yang menentukan pertumbuhan.