digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banjir bandang merupakan salah satu fenomena cuaca yang sering menimbulkan kerugian yang besar di wilayah Jawa Barat. Definisi banjir bandang itu sendiri masih terlalu umum di Indonesia. Secara spasial, daerah dengan nilai waktu konsentrasi kurang dari 6 jam merupakan daerah yang berpotensi banjir bandang. Terdegradasinya tata guna lahan menyebabkan kemungkinan banjir bandang lebih tinggi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan peta spasial wilayah berpotensi banjir bandang dan mengidentifikasi sensitifitas periode ulang hujan terhadap banjir. Penelitian ini menggunakan Metode Kirpich untuk mendapatkan nilai waktu konsentrasi dan menghasilkan wilayah berpotensi banjir bandang. Kemudian dilakukan perhitungan periode ulang hujan dan indeks gradien untuk mengidentifikasi sensitifitas terhadap banjir. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa daerah sekitar Sumedang dan Garut berpotensi dan sensitif terhadap banjir bandang.