digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sinabung merupakan salah satu gunung api stratovolcano yang dapat dikategorikan aktif di Indonesia, bahkan di dunia. Aktivitas erupsi gunungapi Sinabung dalam beberapa tahun terakhir dapat menyebabkan efek yang berbahaya bagi orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Hasil erupsi gunungapi dapat berupa aliran piroklastik, lava, dan lahar. Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai pergerakan aliran piroklastik yang mungkin terjadi jika gunungapi Sinabung kembali mengeluarkan erupsi. Aliran piroklastik merupakan campuran dari abu vulkanik yang terfragmentasi, batuan(ukurannya sangat kecil), dan gas vulkanik yang jauh lebih panas dan lebih padat dibandingkan dengan udara di sekitarnya. Dinamika aliran piroklastik dipengaruhi volume dan viskositas dari material yang dibawanya. Simulasi aliran piroklastik dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Titan2D. Titan2D merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk membuat simulasi aliran massa yang dipengaruhi bentuk permukaan atau topogra_. Dengan didasari oleh model Coulomb pada uida yang inkompresibel, solusi dari persamaan konservasi massa dan momentum dapat ditemukan melalui gesekan Coulomb yang terjadi antara material erupsi dengan permukaan tanah yang dilewatinya. Penelitian ini menggunakan data model elevasi digital yang dimiliki oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Simulasi pada aliran piroklastik gunungapi Sinabung dilakukan selama 120 detik dengan memvariasikan nilai basal friksi, internal friksi, dan volume kubah lava. Hasil menunjukkan bahwa aliran piroklastik bergerak paling cepat saat basal friksinya sebesar 12o dan internal friksinya 25o. Selain itu, agar daerah yang dilanda aliran piroklastik dapat diketahui, dilakukan overlay hasil simulasi dengan bantuan perangkat lunak Quantum GIS. Dengan memprediksi volume kubah lava sebesar 1 juta m3 dan 2 juta m3, maka daerah yang terkena aliran piroklastik ialah desa Bekarah dan Simacem.