digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Prediksi tekanan pori memiliki implikasi yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu kegiatan pengeboran. Tesis ini membahas prediksi tekanan pori di Cekungan Bonaparte Utara dengan menggunakan data log tali kawat sumur dan kecepatan interval seismik 3D. Metode Eaton digunakan untuk memprediksi tekanan pori di sumur dan model tekanan pori 3D. Prediksi tekanan pori di sumur ditentukan oleh nilai effective stress dari data kecepatan interval check-shot, tekanan hidrostatik diperoleh dari gradient hidrostatik 0.43 psi/ft dan tekanan overburden diperoleh dari data densitas. Prediksi tekanan pori 3D ditentukan oleh model 3D effective stress dari nilai NCT rata-rata kecepatan interval tiap sumur, tekanan hidrostatik diperoleh dari gradient hidrostatik 0.43 psi/ft dan model 3D tekanan overburden dari model 3D densitas yang diperoleh dari transformasi Gardner dari data model kecepatan interval 3D. Hasil analisis tekanan pori di sumur dan model tekanan pori 3D mengindikasikan bahwa overpressure terjadi pada Formasi Wangarlu di interval kedalaman 2000-2300 m, kemudian berangsur-angsur turun mendekati tekanan hidrostatik pada Formasi Plover/ reservoar di interval kedalaman 3750-3900m. Mekanisme Overpressure diakibatkan oleh disequilibrium compaction akibat proses sedimentasi yang tidak diikuti oleh keluarnya air dalam pori batuan sehingga batuan mengalami gagal kompak dan effective stress-nya konstan. Aktivitas tektonik kompresi yang terjadi pada umur Miocene akhir di arah utara, kemungkinan berperan meningkatkan lateral stress yang menghasilkan overpressure yang menyebar secara lateral ke arah selatan daerah penelitian. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam perencanaan sumur pengeboran yang meliputi design casing dan besaran berat lumpur (mud weight) di tiap interval kedalaman yang akan digunakan selama pengeboran.