digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian yang dilakukan di lahan budidaya buah naga Cijambe, Kabupaten Subang ini menguji efektifitas penggunaan cahaya tambahan dalam meningkatkan produksi biomassa buah naga varietas super merah (Hylocereus costaricencis). Sampel penelitian terlebih dahulu diukur produktivitasnya pada siklus pertama dan kedua agar dapat dibandingkan dengan produktivitas setelah diberikan perlakuan di siklus ketiga. Perlakuan tersebut adalah induksi Light Emitting Diode (LED) kuning 7 watt, merah 7 watt, merah 6 watt, dan merah 4 watt. Parameter yang diamati pada fase pembungaan adalah jumlah kuncup terinduksi, mortality rate, diameter bunga, dan jumlah siklus panen, sedangkan pada fase pascapanen yaitu bobot buah, diameter buah, persentase bobot daging buah, kekerasan kulit, kekerasan daging buah, derajat kemanisan, uji organoleptik, dan kadar vitamin C. Induksi LED yang paling efektif dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman pada fase pembungaan dan pembuahan adalah LED merah 7 watt. Peningkatan terjadi pada jumlah rata-rata kuncup yang meningkat di siklus ketiga, sedangkan perlakuan lain mengalami penurunan. Peningkatan juga terjadi pada parameter jumlah siklus panen menjadi empat siklus dibanding umumnya hanya tiga siklus panen, bobot buah rata-rata sebesar 0,625 kg sedangkan umumnya sebesar 0,4 – 0,6 kg, persentase daging buah sebesar 81,47% sedangkan umumnya hanya 78%, kadar vitamin C dari normalnya 8 – 9 mg/100g menjadi 31,35 mg/100g, dan juga peningkatan parameter lainnya yaitu kekerasan kulit dan organoleptik.