1995 TS PP SISWADI 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 1995 TS PP SISWADI 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 1995 TS PP SISWADI 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 1995 TS PP SISWADI 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 1995 TS PP SISWADI 1-BAB 4A.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 1995 TS PP SISWADI 1-BAB 4B.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 1995 TS PP SISWADI 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 1995 TS PP SISWADI 1-BAB 6.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 1995 TS PP SISWADI 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Unit Terminal Peti Kemas Tanjung Perak Surabaya yang diresmikan oleh Presiden Republik Indanesia pada tanggal 30 April 1992 khusus untuk menangani kapal kapal full container. Untuk mengatasi arus peti kemas yang canderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun pihak Unit Terminal Peti Kettles harus mengantisipasinya terutama penanganan bongkar muatnya dengan segala peralatan dan fasilitasnya Hal ini perlu karena untuk menghindari resiko kehilangan konsumen. Jadi permasalahan utamanya adalah bagaimana mengoptimalkan fasilitas dan peralatan bongkar muat yang ada & berapa jumlah yang optimal dan jika harus ditambah untuk mengatasi lonjakan arus peti kemas tersebut, sehingga kedua belah pihak tidak terlalu dirugikan dengan hal biaya investasi dan biaya tunggu.
Untuk meramalkan arus peti kemas pada tahun-tahun rencana yaitu pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2000, digunakan model peramalan Refired (metode kausal) di mana variebel terpilihnya yang merupakan variabel bebas adalah PDRB Jawa Timur.
Waktu pelayanan dari setiap kegiatan bongkar muat peti kemas didapatkan dari hasil pengamatan di lapangan. Dan estimasi komposisi fasilitas dan peralatan yang dlbutuhkan di dapatkan dari rumus empiris serta analisa peta kerja.
Berdasarkan hasil penalitian ini, dengan menggunakan waktu siklus untuk sistem pelayanannya, diperoleh jumlah kapasitas (komposisi) fasilitas dan peralatan yang optimal untuk mengganti pada volume permintaan petikemas pada tahun 1996 sampai tahun 2000, yaitu :
Tahun 1996
Container crane 2 (duet)unit
Rubber tyred gantry 6 (enam)unit
Trainer 14 (empat betas) unit
Dermaga 1 (satu) unit=189 meter x 50 meter
Lapangan penumpukan 36317,14 m2
Tahun 1997
Container crane 2 (due) unit
Rubber tyred gantry 6 (worn)unit
Trainer 14(empat belts) unit
Dermaga 1 (satu) unit=189 meter x 50 meter
Logan penumpukan 39.669,90 m2
Tahun 1998
Container crane 2 (duet)unit
Rubber tyred gantry 6 (enam)unit
Trailer 14(empat bales) unit
Dermaga 1 (satu) unit=189 meter x 50 meter
Logan penumpukan 43.022,66 m2
Tahun 1999
Container crane 2 (due) unit
Rubber tyred gantry 6 (enam)unit
Trainer 14(empat belts) unit
Dermaga 1 (satu) unit=189 meter x 50 meter
L.apangan penumpukan 46.383,26 m2
Tahun 2000
Container crane 2 (dua) unit
Ruber tyred gantry 6 (enam)unit
Trainer 14(empat betas) unit
Dermaga 1 (satu)unit=189m x 50mlapangan penumpukan 49.536,01 m2