Kebutuhan protein hewani ini akan meningkat sejalan dengan adanya
pertambahan jumlah penduduk. Kebutuhan protein hewani dapat terpenuhi
dengan salah satu caranya ialah mengkonsumsi ikan. Untuk memenuhi konsumsi
masyarakat, produksi ikan perlu ditingkatkan melalui budidaya ikan. Pada proses
budidaya ikan, salah satu hal yang perlu diperhatikan ialah pakan berkualitas
dengan harga yang relatif terjangkau yang berkaitan dengan bahan baku
pembentuknya. Tepung Black Soldier Fly dapat dijadikan alternatif bahan baku
pakan karena kandungan protein yang tinggi serta mudah diperoleh dengan dapat
dibudidaya pada substrat organik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
pengaruh perbedaan persentase tepung BSF dalam pakan terhadap pertumbuhan
ikan nila dan menentukan persentase penggunaan Black Soldier Fly (BSF) yang
optimal dalam pakan terhadap parameter pertumbuhan ikan nila (Orechromis
niloticus L.). Pakan buatan memiliki komposisi yang terdiri dari tepung bungkil
kedelai, tepung ikan, tepung BSF, tepung jagung, tepung terigu, tepung tulang,
gelatin, vitamin mineral premix, minyak ikan. Perlakuan pakan uji yang
digunakan ialah pakan dengan persentase tepung BSF 0; 10%; 20%. Penelitian
yang berlangsung selama 28 hari menunjukkan perbedaan persentase tepung BSF
dalam pakan tidak memberikan pengaruh terhadap pertambahan bobot ikan,
pertambahan panjang ikan, laju pertumbuhan harian, Feed Convertion Ratio,
kesintasan ikan. Pakan yang mengandung 0% BSF memiliki kesintasan hidup
tertinggi (51 ± 10,18)%, dan pertambahan panjang ikan tertinggi (1,41± 0,42).
Pakan yang mengandung tepung BSF 20% memberikan hasil terbaik pada
pertambahan bobot ikan sebesar (5,99g± 2,90), laju pertumbuhan harian (3,32 ±
0,3)% dan nilai rasio pakan terendah sebesar (1,48 ± 0,16).