digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan protein hewani ini akan meningkat sejalan dengan adanya pertambahan jumlah penduduk. Kebutuhan protein hewani dapat terpenuhi dengan salah satu caranya ialah mengkonsumsi ikan. Untuk memenuhi konsumsi masyarakat, produksi ikan perlu ditingkatkan melalui budidaya ikan. Pada proses budidaya ikan, salah satu hal yang perlu diperhatikan ialah pakan berkualitas dengan harga yang relatif terjangkau yang berkaitan dengan bahan baku pembentuknya. Tepung Black Soldier Fly dapat dijadikan alternatif bahan baku pakan karena kandungan protein yang tinggi serta mudah diperoleh dengan dapat dibudidaya pada substrat organik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh perbedaan persentase tepung BSF dalam pakan terhadap pertumbuhan ikan nila dan menentukan persentase penggunaan Black Soldier Fly (BSF) yang optimal dalam pakan terhadap parameter pertumbuhan ikan nila (Orechromis niloticus L.). Pakan buatan memiliki komposisi yang terdiri dari tepung bungkil kedelai, tepung ikan, tepung BSF, tepung jagung, tepung terigu, tepung tulang, gelatin, vitamin mineral premix, minyak ikan. Perlakuan pakan uji yang digunakan ialah pakan dengan persentase tepung BSF 0; 10%; 20%. Penelitian yang berlangsung selama 28 hari menunjukkan perbedaan persentase tepung BSF dalam pakan tidak memberikan pengaruh terhadap pertambahan bobot ikan, pertambahan panjang ikan, laju pertumbuhan harian, Feed Convertion Ratio, kesintasan ikan. Pakan yang mengandung 0% BSF memiliki kesintasan hidup tertinggi (51 ± 10,18)%, dan pertambahan panjang ikan tertinggi (1,41± 0,42). Pakan yang mengandung tepung BSF 20% memberikan hasil terbaik pada pertambahan bobot ikan sebesar (5,99g± 2,90), laju pertumbuhan harian (3,32 ± 0,3)% dan nilai rasio pakan terendah sebesar (1,48 ± 0,16).