digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lifestyle Center Summarecon Bandung merupakan proyek fiktif yang terletak di Gedebage, Kota Bandung. Lokasi proyek terletak cukup jauh dari jalan arteri kota. Gedung ini difungsikan sebagai pusat perbelanjaan, food and beverage, hiburan, dan rekreasi. Proyek ini terdiri dari beberapa gedung, gedung utama, gedung parkir, dan skywalk, dalam kawasan seluas 31732 m2. Manajemen rekayasa konstruksi diperlukan untuk mewujudkan gambar rencana suatu proyek. Terdapat tiga kriteria utama dalam manajemen rekayasa konstruksi yaitu biaya, waktu, dan kualitas. Manajemen rekayasa konstruksi membahas metode pelaksanaan yang dipakai dalam setiap pekerjaan. Pekerjaan yang dibahas dimulai dari pekerjaan persiapan, tanah, struktur atas, struktur bawah, perkerasan lentur, drainase, dan kolam retensi. Metode yang dipilih didasarkan pada kondisi eksisting lahan, gambar rencana, dan volume pekerjaan. Penentuan metode akan berpengaruh terhadap produktivitas pekerjaan. Hasil kuantifikasi volume pekerjaan pada metode pelaksanaan akan dipakai dalam estimasi biaya detail. Biaya pekerjaan arsitektural dan MEP diambil dari persentase biaya struktur terhadap biaya total proyek. Hasil estimasi ini akan dibandingkan dengan estimasi biaya konseptual untuk dianalisis keakuratannya. Estimasi biaya konseptual mengacu pada RAB Stasiun Bandara Soekarno Hatta. Durasi pekerjaan dan jumlah tenaga kerja didapat dari hasil kuantifikasi volume pekerjaan dan perhitungan produktivitas. Urutan pekerjaan dijelaskan dalam PDM (Precedence Diagram Method). Progres proyek akan direpresentasikan dalam kurva S.