2003 TA PP RIDWAN HARDIAWAN 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
2003 TA PP RIDWAN HARDIAWAN 1-BAB 1.pdf
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2003 TA PP RIDWAN HARDIAWAN 1-BAB 2.pdf
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2003 TA PP RIDWAN HARDIAWAN 1-BAB 3.pdf
Terbatas Suharsiyah
» ITB
Terbatas Suharsiyah
» ITB
2003 TA PP RIDWAN HARDIAWAN 1-BAB 4.pdf
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2003 TA PP RIDWAN HARDIAWAN 1-BAB 5.pdf
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2003 TA PP RIDWAN HARDIAWAN 1-BAB 6.pdf
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2003 TA PP RIDWAN HARDIAWAN 1-BAB 7.pdf
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan
2003 TA PP RIDWAN HARDIAWAN 1-DAFTAR PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Mutu penyemenan sangat penting untuk peningkatan produksi dari suatu sumur migas dan panas bumi. Sistem penyekatan yang baik antara semen-casing dan semen-batuan formasi menjadi hal yang esensial untuk mengisolasi zona secara efektif, sehingga diperlukan penambahan aditif untuk memperbaiki karakteristik semen standar.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh penambahan CaO dan MgO bakar murni serta waktu pengkondisian terhadap nilai shear bond strength dan compressive strength semen API kelas G pada kondisi tekanan dan temperatur tinggi. Sistem semen yang ditambahi aditif adalah semen standar biasa dan semen silika yang umum digunakan untuk kondisi temperatur tinggi.
Metode yang digunakan pada penelitian dilakukan dengan mengevaluasi data yang diperoleh dari hasil simulasi pengkondisian simulator yang mengacu pada kondisi temperatur 100-200oC dan tekanan 2000 psi.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: penambahan expanding additives CaO dan MgO dapat meningkatkan nilai shear bond strength sekaligus compressive strengthnya pada kondisi hingga temperatur sekitar 200oC. Penambahan aditif ini tidak lagi efektif untuk kondisi temperatur 250oC. Dan diketahui penambahan waktu pengkondisian akan mempengaruhi kekuatan semen.
Semen mengembang ini masih perlu diuji lebih lanjut kompatibilitasnya jika digabungkan dengan aditif lain yang umum digunakan dalam operasi penyemenan terutama extender yang bisa menurunkan nilai densitasnya.