digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2017 PP TS NUR NOVILINA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

COVER NUR NOVILINA A.pdf
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB I PENDAHULUAN.pdf
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB II TIN-PUS.pdf
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB III METODOLOGI.pdf
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

PUSTAKA Nur Novilina Arifianingsih (NIM : 25315008)
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Teknologi membran merupakan salah satu teknologi pengolahan air lanjut yang dapat digunakan untuk mengolah zat warna dan zat organik pada limbah tekstil. Salah satu bahan dasar pembuatan membran adalah selulosa. Dibandingkan dengan membran polimer lain seperti polisulfon dan polietersulfon, selulosa bakterial lebih murah karena keberadaan air kelapa di alam sangat melimpah. Bahan dasar pembuatan selulosa biasanya diambil dari kayu. Untuk mengurangi eksploitasi kayu maka perlu digunakan sumber bahan baku lain yang lebih ramah lingkungan. Selulosa bakterial (SB) merupakan salah satu alternatif selulosa. SB dapat dihasilkan melalui fermentasi air kelapa atau biasa disebut nata de coco. Nata de coco memiliki kriteria yang tepat untuk sintesis selulosa karena potensi air kelapa yang besar di Indonesia dapat memberikan nilai ekonomis dalam pembuatan membran. Penelitian sebelumnya telah berhasil mensintesis selulosa asetat dari nata de coco dan dijadikan bahan baku membran. Tujuan penelitian ini adalah mencoba kemampuan membran SB itu sendiri tanpa perlu diubah menjadi selulosa asetat dengan variasi konsentrasi ZnO sebagai fotokatalis. Karakterisasi membran SB/ZnO dilakukan dengan fluks, rejeksi, FTIR, SEM, EDS dan uji tarik. Membran SB/ZnO diuji coba pada limbah tekstil yang mengandung Reactive Black 5 (RB 5) dengan konsentrasi 20, 40 dan 60 ppm. Hasil yang diperoleh menunjukkan kemampuan membran SB/ZnO dalam mendegradasi zat warna RB 5 optimum pada variasi membran SB/ZnO 0,22 gr dan diiradiasi UV dengan konsentrasi 60 ppm sebesar 99,09% dengan tekanan operasi 8 atm menjadikan membran SB/ZnO sebagai membran ultrafiltrasi. Model kinetika yang digunakan adalah Adam-Bohart didapat laju kinetika (k') 57,90 x 10-5 l/m.menit dan kapasitas absorbansi (a0) 15458 mg/l dan nilai R2 sebesar 97,13%.